Connect with us

Nasional

Pengukuhan FPRB Konawe Utara dan Kisah Teladan Seorang Pemimpin

Published

on

LABENGKI KECIL, KONAWE UTARA – Labengki Kecil, sebuah pulau di antara gugusan Kepulauan Labengki, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menjadi lokasi pengukuhan ketua dan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Konawe Utara periode tahun 2023-2028. Acaranya digelar pada Sabtu (14/10) malam di tengah-tengah lapangan bola kebangaan Desa Labengki, disaksikan perwakilan pejabat eselon 2 di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tentunya masyarakat yang hadir di sana.

Mereka yang dikukuhkan ini adalah pemuda-pemudi terbaik dari lintas instansi dengan konsentrasi berbeda-beda. Ada yang dari sektor pendidikan, kesehatan, pengembangan perekonomian masyarakat, teknik sipil, pertanian, perencanaan pembangunan hingga relawan pegiat kebencanaan.

Prosesi sakral pengambilan sumpah pengukuhan ini dilakukan oleh seorang pioneer di Kabupaten Konawe Utara bernama Ruksamin, kepada 29 pemuda-pemudi agen penanggulangan bencana dengan ketua yang dilantik bernama Jepri Pranata.

Dalam orasinya sebagai ketua FPRB Konawe Utara yang baru, Jepri menyerukan komitmen untuk mempertahankan segala unsur yang ada di Konawe Utara sebagai pondasi utama ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kenapa mempertahankan? Sebab tonggak awal dalam membentuk masyarakat tangguh bencana telah diinisiasi oleh sosok yang baru saja melantiknya menjadi ketua, yakni Ruksamin, yang tak lain adalah Bupati Konawe Utara.

Bagi Jepri, Ruksamin adalah sosok pemimpin yang humanis dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan di bidang kebencanaan. Dia kemudian mengenang kisah seorang bupati yang mau turun ke lapangan untuk menyelamatkan warganya dari amukan banjir bandang tahun 2021. Pada saat itu, lebih dari 800 rumah terdampak banjir dahsyat, namun tak seorangpun menjadi korban.

Dialah Ruksamin, yang dengan sigap mengajak warganya untuk melakukan mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan sesaat sebelum petaka itu terjadi. Apa yang telah dimulai Ruksamin itu kemudian menjadi teladan dan menginspirasi seorang Jepri berikut koleganya. Atas nama pribadi maupun Ketua FPRB Konawe Utara, Jepri menyatakan kebanggaannya kepada sosok pemimpin yang telah memberikan bukti nyata.

“Kita ingin mempertahankan unsur-unsur yang ada di Konawe Utara untuk terus menjaga ketangguhan masyarakat dalam mengadapi potensi bencana,” kata Jepri.

“Bupati kita sudah memulainya. Maka kami dan kita semua harus bisa menjaganya. Ini menjadi semangat kami,” imbuhnya.

Pesan Dari Leluhur

Pada pertemuan yang khidmat itu, Ruksamin pun tak bisa menyembunyikan rasa haru sekaligus bangga memiliki ketua dan anggota FPRB yang baru. Baginya, mereka ini adalah agen-agen terbaik yang memiliki komitmen untuk mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran demi ketangguhan antar sesama. Mereka adalah motor-motor penggerak yang siap jika diperlukan kapan saja.

Ruksamin sangat berharap kepada para pemuda-pemudi itu untuk selalu menjaga marwah yang telah dimulainya sejak menjabat sebagai Bupati Konawe Utara selama dua periode. Menurutnya, sebagai insan yang hidup di muka bumi mau tidak mau harus dapat menerima segala bentuk anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, mulai dari kebaikan termasuk bencana. Itu menjadi bagian dari konsekuensi yang harus dijalani. Namun bagaimanapun, prinsip untuk selamat dari bencana harus tetap dipertahankan.

“Bencana boleh terjadi, tapi korban jiwa jangan sampai ada. Ini pesan yang harus terus kita jaga,” kata Ruksamin.

Sebagai putra daerah yang diberikan kepercayaan menjadi seorang pemimpin, Ruksamin turut mengajak segenap warga untuk terus menjaga dan merawat pesan leluhur “Konasara” atau yang berarti perintah untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Menurutnya, barang siapa yang menjunjung nilai adat, maka dialah yang dianggap layak menjadi pemimpin bagi warganya.

Melalui pengalaman pribadi yang sarat akan peran kepemimpinan di bidang penanggulangan bencana, Ruksamin berharap apa yang melekat di dalam dirinya dapat dijadikan teladan kepada ketua dan anggota FPRB yang baru, yakni untuk selalu mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan sesama, khususnya di bidang penanggulangan bencana.

“Konasara memiliki arti seruan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai adat. Siapa yang menjunjung tinggi nilai adat, maka dialah yang dianggap tertua dan sebaliknya,” ungkap Ruksamin.

“Bencana tetap dan pasti ada, tetapi bagaimana kita sigap untuk menghadapi bencana,” tegasnya.

Keselarasan Pemerintah dan Masyarakat

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan, Nadhirah Seha Nur, yang mewakili sekaligus representasi Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., menyanjung tinggi keselarasan antara pemerintah dan masyarakat yang terus berkolaborasi dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat. Nadhirah optimis penanganan bencana di Konawe Utara akan semakin baik dan dapat dijadikan contoh.

Alumni Universitas Halu Oleo Kota Kendari itu menyaksikan wilayah Kabupaten Konawe Utara sudah banyak berbenah di bawah kepemimpinan Ruksamin. Selain kemajuan di sektor ekonomi, pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur, kisah-kisah heroik tentang penanggulangan bencana juga banyak tersiar dari Konawe Utara.

Nadhirah mengakui ada banyak kisah sukses tentang penanggulangan bencana di Tanah Air, namun yang terbaik adalah dari Konawe Utara. Bahkan Nadhirah bersaksi, pada tiga periode Kepala BNPB -Doni Monardo, Ganip Warsito hingga Suharyanto- , Kabupaten Konawe Utara selalu disebut-sebut menjadi yang terbaik dalam penanggulangan bencana.

“Saya atas nama pribadi dan sebagai perwakilan BNPB mengaku bangga dengan Konawe Utara. Ini adalah kolaborasi yang bagus antara masyarakat dan pemerintah. Ini yang harus kita jaga,” ungkap Nadhirah.

“Saya bersaksi. Tiga periode Kepala BNPB menyatakan Penanganan bencana di Konawe Utara sukses. Ini adalah komitmen Ini yang harus disyukuri,” pungkas Nadhirah.

(Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB)

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Pelita Air Sambut Kedatangan Armada Ke-10 Airbus A320 dan Menguatkan Komitmen Melayani Masyarakat Indonesia

Published

on

Pelita Air merayakan kedatangan pesawat Airbus A320 ke-10 dalam armadanya. Kedatangan pesawat terbaru dengan registrasi PK-PWL ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam sejarah kami, tetapi juga mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan layanan dan pengalaman penerbangan bagi pelanggan setia kami, serta menunjukkan kepercayaan pabrikan dan lessor pesawat terhadap pertumbuhan bisnis Pelita Air.

Pesawat ke-10 ini dan disusul oleh pesawat ke-11 di minggu ke-2 bulan Desember 2023 akan segera diintegrasikan ke dalam jaringan penerbangan kami untuk membantu Pelita Air meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk periode musim liburan Nataru.

Dengan adanya 2 pesawat tambahan tersebut, Pelita Air akan membuka rute-rute baru dan menambah frekuensi penerbangan di rute yang sudah kami layani sehingga total tambahan kapasitas yang akan disediakan meningkat lebih dari 20%.

Animo tinggi masyarakat mengiringi perkembangan Pelita Air melalui pencapaian tingkat keterisian (Seat Load Factor) pada Kuartal III sebesar 83.2% dan sebesar 87.1% pada bulan Oktober 2023. Hingga saat ini, Seat Load Factor pada MTD (Month to Date) bulan November 2023 telah mencapai 88.7%.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyatakan, “Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim Pelita Air serta dukungan yang luar biasa dari pelanggan kami. Kedatangan pesawat ke-10 ini dan pertumbuhan yang solid sepanjang tahun 2023 menunjukkan bahwa Pelita Air terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih inovatif bagi pelanggan setia kami.”

Dengan kedatangan pesawat ke-10 dan pertumbuhan yang solid ini, Pelita Air optimis melanjutkan perannya sebagai salah satu katalis dalam industri penerbangan Indonesia dan akan terus berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Continue Reading

Berita

Peringati Dua Dekade Pemilu Langsung, The Habibie Center Luncurkan Habibie Democracy Forum

Published

on

Jakarta – The Habibie Center (THC) akan meluncurkan Habibie Democracy Forum (HDF) pada tanggal 15-16 November 2023 mendatang di Jakarta. Peluncuran HDF ini dalam rangka memperingati dua dekade Pemilu langsung di Indonesia (2004-2024), sekaligus menyambut Pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024 mendatang.

HDF akan diselenggarakan setiap tahun pada bulan November sebagai agenda utama dari rangkaian acara HUT The Habibie Center. Adapun tema yang diangkat pada HDF perdana ini yaitu “Memperluas Ruang Sipil untuk Demokrasi yang Lebih Kuat di Indonesia dan Kawasan”.

Tema tersebut dipilih sebagai respon terhadap tren global semakin terbatasnya kebebasan berekspresi, berserikat, dan berkumpul, yang merupakan elemen penting dalam demokrasi untuk terus berkembang. Selain itu, fenomena menyusutnya ruang sipil dan demokrasi memunculkan kekhawatiran tidak hanya di Indonesia namun juga secara global.

Acara peluncuran HDF akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. The Habibie Center juga mengundang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim untuk memberikan pidato terkait perjalanan demokrasi di Indonesia dan kawasan serta upaya merawat dan mengembangkan demokrasi.

Seusai peluncuran HDF, acara dilanjutkan dengan 5 sesi diskusi panel yang mengangkat topik Pemilu 2024 dan prospek demokrasi Indonesia, refleksi pemberantasan korupsi dalam seperempat abad demokrasi, mendorong tata kelola sumber daya alam dan lingkungan yang demokratis dan berkeadilan, mempromosikan etika AI (Kecerdasan Buatan) yang berintegritas untuk demokrasi, serta supremasi hukum untuk menjamin hak dan memperluas ruang sipil.

The Habibie Center berharap dengan diluncurkannya HDF, maka akan menjadi forum tahunan bersama masyarakat sipil untuk menyuarakan aspirasi dan mengadvokasi berbagai isu dalam upaya memperkuat nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Selain itu, keterlibatan berbagai kalangan masyarakat sipil khususnya organisasi mitra menjadi kekuatan HDF dalam
menilai demokrasi secara objektif, sebagai suatu proses yang terus-menerus berjalan demi mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sehubungan hal dimaksud, The Habibie Center mengajak mitra NGO yang selama ini bekerja pada isu-isu demokrasi dan HAM sebagai partner strategis serta mitra media sebagai partner yang setia mengawal demokrasi untuk menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan HDF.

Continue Reading

Berita

Kasad Pimpin Wisuda Purnawira Pati TNI AD 2023

Published

on

Magelang,

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin upacara Wisuda Purnawira Pati TNI AD di Gedung Lilly Rohli, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/11/2023).

Rangkaian kegiatan Wisuda Purnawira Pati TNI AD ini berlangsung sejak Kamis lalu (9/11) hingga puncaknya pada hari ini (11/11) yang juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-66 Akmil. Tercatat ada 157 Pati yang diwisuda hari ini, terdiri dari satu orang Jenderal, yaitu Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, tujuh orang Letnan Jenderal TNI (Purn), 49 orang Mayor Jenderal TNI (Purn), serta 100 orang Brigadir Jenderal TNI (Purn).

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa selaku perwakilan wisudawan tertua, secara simbolis menyerahkan pedang pora kepada Perwira Muda Abituren Akmil dan Sepa PK, sebagai simbol penyerahan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi Perwira TNI AD selanjutnya.

Sebaliknya, kepada para wisudawan yang akan memasuki masa purna tugas, telah disiapkan cendera mata berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri), Lencana dan KTA Ibu Purnawirawan (Perip), topi dan KTA Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), buku Psikografi, serta buku kenangan.

Usai pelaksanaan upacara, selanjutnya Kasad bersama seluruh wisudawan menuju Rumah Makan (Rukan) Husein Akmil untuk melaksanakan syukuran dalam rangka memperingati HUT ke-66 Akmil. Dimana mengawali acara tersebut, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kasad didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), yang kemudian diberikan kepada Taruna berprestasi, juga kepada Warakawuri.

Dalam momen tersebut, Letjen TNI (Purn) Afini Boer menyampaikan kesan pesannya dengan mengatakan bahwa perlu kesiapan mental dalam memasuki masa pensiun, sebab akan terjadi beberapa perubahan, baik di bidang kesejahteraan, sosial dan ekonomi.

“Menghadapi hal seperti itu, ini merupakan perhatian yang sangat besar dari pimpinan Angkatan Darat kepada kita, untuk mengantarkan kita memasuki masa purna bakti,” ujarnya mengapresiasi atensi Kasad selaku pimpinan TNI AD.

Continue Reading

Trending