Connect with us

Uncategorized

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko : Mempertahankan Keanekaragaman Hayati Melalui Konservasi Biodiversitas,

Published

on

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko ( poto istimewa)


Cibinong Jabar

Indonesia dikenal sebagai negara kaya akan keanekaragaman hayati (kehati) atau biodiversiti yang tersebar di seluruh wilayah mulai Sabang hingga Merauke. Kekayaan biodiversitas tersebut hendaknya tidak hanya bisa dimanfaatkan saja, namun juga harus dilakukan upaya mempertahankan keberadaannya di muka bumi.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko kepada awak media usai melakukan aksi penanaman pohon langka pada peringatan hari Biodiversitas Internasional di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Senin (22/05). Peringatan hari biodiversitas internasional ini merupakan amanat dari kesepakatan internasional yang tertuang dalam kerangka kerja yang disebut dengan Kunming Montreal Global Biodiversity Framework hasil Konferensi PBB tentang Keragaman Hayati pada tahun 2021 di Kunming, Tiongkok.

Menurutnya, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara pusat agro biodiversitas dunia bila digabungkan keanekaragaman hayati antara biodiversitas di laut dan terrestrial darat. Indonesia itu negara yang kaya biodiversitas di lain sisi kita tidak hanya kaya tetapi juga harus bisa memanfaatkannya, dan di lain sisi kita juga harus terus melakukan upaya untuk mempertahankan dengan mengkonservasinya, ujar Handoko.

Maka dari itu, pada peringatan hari biodiversitas internasional kali ini, juga dilakukan penanaman pohon langka sebagai upaya melakukan konservasi. Kerangka kerja ini merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan dan memulihkan keragaman hayati di seluruh dunia. Terdapat empat tujuan dalam pelaksanaan kerangka kerja tersebut.

Pertama, mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Kerangka kerja ini untuk menghentikan penurunan keanekaragaman hayati dengan mempertahankan populasi spesies yang sehat.

Tujuan pertama ini, bagaimana nantinya kita bisa mempertahankan keanekaragaman hayati melalui konservasi biodiversitas, kalau perlu harus ditambah biodiversitasnya,” katanya.

Kedua, meningkatkan kontribusi keanekaragaman hayati terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan jalan memperkuat peran keanekaragaman hayati dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan, air, dan energi, serta mempromosikan kesehatan manusia

Ketiga, membangun kerja sama internasional yang semakin kuat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati. “Kerja sama ini dapat dilakukan dengan saling tukar menukar informasi pengetahuan, teknologi, dan SDM terkait pengelolaan keanekaragaman hayati,” jelasnya.

Keempat, meningkatkan pemantauan dan evaluasi sebagai upaya memperbaiki pengelolaan keanekaragaman hayati.  “Tujuan keempat ini bagaimana kita memastikan implementasinya terutama mencegah gap antara negara maju dengan negara berkembang terkait sharing informasi sharing ilmu pengetahuan teknologi,” katanya.


Dia mengatakan, dalam menjaga biodiversitas yang terpenting adalah, bagaimana menyeimbangkan antara pembangunan sebagai konsekuensi kemajuan zaman dengan upaya konservasi. Keseimbangan itulah yang perlu didorong agar kelestarian biodiversitas dapat dijaga sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.

“Kami saat ini fokus untuk bisa memanfaatkan biodiversitas kita supaya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dengan tetap menjaga biodiversitas itu sendiri,” pungkasnya. (pur)
(Humas BRIN)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending