Connect with us

Nasional

IP-KI Siap Gelar Munas di Juni Tahun ini

Published

on

Ketua Umum IP-KI Bambang Sulistomo

Dalam Gelaran  Musyawarah Nasional, IP-KI Mengedepankan :  Bangsa Indonesia Harus Kembali ke Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila

Jakarta Gedung Joang,
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IP-KI) bertempat di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta, menggelar sidang Pleno OC maupun SC, untuk menyiapkan Munas ke 20 IP-KI pada Bulan Juni 2023 mendatang. Rapat juga membahas beberapa agenda diskusi terkait dengan permasalahan negara dan masyarakat di tanah air, hal tersebut disampaikan Sekjen IP-KI , M Guntur Aritonang.

Sekjen. DPP. IP-KI Mulyadi Guntur Aritonang (paling tengah berbaju putih) poto bersama dengan jajaran panitia Munas 

Dalam Munas IP-KI juga akan menyusun Kepengurusan Baru, dan telah muncul beberapa kandidat calon dari kalangan Jendral Purnawirawan TNI maupun dari internal pengurus IP-KI, siapapun yang akan menjadi pengurus IP-KI kedepan, hendaknya mengedepankan kepentingan rakyat di tanah air, ujar Mulyadi Guntur Aritonang.

Sementara Ketua Umum IP-KI Bambang Sulistomo dalam arahannya menegaskan, bahwa IP-KI sebagai salah satu Organisasi yang berdiri untuk mengkritisi kebijakan pemerintah kala itu . Diharapkan IP-KI akan terus melakukan kritik kritik terhadap pemerintahan diberbagai lintasan kebijakan – kebijakan, terkait dengan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Bagaimana para pemimpin bangsa harus berjuang sebagaimana cita-cita luhur yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila.

IP-KI prihatin, bangsa ini seperti kehilangan jati dirinya, bahkan cenderung untuk mencari ideologi Selain Pancasila.

Dalam berpolitik, berdemokrasi, penegakan hukum maupun membangun ekonomi, harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Jangan kemudian orang bilang dengan sinis sistem hukum Pancasila.

IP-KI akan terus mendorong kepada bangsa ini untuk kembali kepada Pancasila dan kedaulatan rakyat, tunjukkanlah konsistensi apakah Pancasila sudah dijalankan dengan benar ?, apakah bangsa ini sudah bisa memberikan contoh ekonomi Pancasila ?, seperti apa pendidikan Pancasila yang diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa ?, Bagaimana politik Pancasila yang diajarkan oleh Pendiri Bangsa ini ?, seperti apa sistem hukum Pancasila, dalam menegakkan keadilan, dan menyangkut proses demokrasi maka nilai-nilai demokrasi harus dikaitkan dengan Pancasila, yang ada dalam pembukaan undang-undang 1945 yaitu masalah kedaulatan rakyat, karena keadilan sosial tanpa nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 45 bukan demokrasi Pancasila, bahkan bisa menuju Demokrasi liberal yang seolah-olah rakyat yang berkuasa. padahal yang berkuasa adalah partai politik. kalau demokrasi Pancasila dijalankan dengan benar, jangankan membunuh orang, berbohong saja sudah takut, jangankan jangan nyolong uang rakyat trilyunan, nyolong uang 100 juta saja sudah takut, karena nilai-nilai itu ada dalam Pancasila, tegas Bambang Sulistomo

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Mendagri Dorong Pemda dan Stakeholder Terkait Se-Provinsi Sumbar Jalin Koordinasi Tuntaskan NPHD

Published

on

Jakarta ,– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) dan jajaran terkait seperti KPUD, Bawaslu daerah, hingga TNI/Polri se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk terus berkoordinasi menuntaskan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Menurut Mendagri upaya tersebut diperlukan dalam rangka mempersiapkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Kemudian khusus untuk KPUD dan Bawaslu daerah itu saya sudah mengeluarkan surat (agar anggaran Pilkada) untuk dapat dicairkan 14 hari setelah penandatanganan naskah hibah (NPHD). Saya sudah mengeluarkan Surat Edaran mengingatkan tentang mekanisme ini itu pada (tanggal 24) Januari tahun 2023,” ujar Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penandatanganan NPHD Kegiatan Pilkada Tahun 2024 Provinsi Sumatera Barat secara virtual dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (28/11/2023).

Mendagri menjelaskan, khusus untuk KPUD dan Bawaslu daerah, penggunaan anggarannya dapat menggunakan 2 tahapan. Hal itu yakni sebanyak 40 persen anggaran dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, serta 60 persennya dari APBD TA 2024. Dijelaskannya pula, pembagian 2 tahapan itu didasarkan pada kemampuan fiskal daerah yang berbeda-beda, yakni kuat, sedang, dan lemah.

Kemampuan fiskal daerah yang kuat ditandai dengan tingginya pendapatan asli daerah (PAD) dibandingkan dana transfer dari pemerintah pusat. Sebaliknya, untuk daerah dengan kapasitas fiskal lemah ditandai dengan tingginya dana transfer dari pemerintah pusat ketimbang PAD itu sendiri. Mendagri mengatakan, bila mekanisme penggunaan anggaran tersebut tidak dibagi menjadi 2 tahapan, daerah dengan kapasitas lemah akan lebih banyak terdampak. Dampak itu misalnya, terhambatnya pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Oleh karena itulah kita membuat kebijakan 40 persen diambil dari tahun anggaran 2023 dan 60 persen diambil dari ABPD tahun 2024,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengimbau Pemda se-Provinsi Sumbar untuk betul-betul mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dengan baik. Bagi daerah yang belum melakukan penandatanganan NPHD diminta segera menyelesaikannya.

“Saya mohon mungkin Pak Wagub (Sumbar) dan Ketua KPU Provinsi, Bawaslu, bisa mengatensi terutama daerah yang belum melaksanakan NPHD ini. Bagi yang sudah terima kasih banyak. Sekali lagi bagi yang belum tolong selesaikan segera supaya memberikan kepastian dan kesiapan kita untuk melaksanakan pilkada tahun depan,” tandas Mendagri.

Continue Reading

Berita

Pelita Air Sambut Kedatangan Armada Ke-10 Airbus A320 dan Menguatkan Komitmen Melayani Masyarakat Indonesia

Published

on

Pelita Air merayakan kedatangan pesawat Airbus A320 ke-10 dalam armadanya. Kedatangan pesawat terbaru dengan registrasi PK-PWL ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam sejarah kami, tetapi juga mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan layanan dan pengalaman penerbangan bagi pelanggan setia kami, serta menunjukkan kepercayaan pabrikan dan lessor pesawat terhadap pertumbuhan bisnis Pelita Air.

Pesawat ke-10 ini dan disusul oleh pesawat ke-11 di minggu ke-2 bulan Desember 2023 akan segera diintegrasikan ke dalam jaringan penerbangan kami untuk membantu Pelita Air meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk periode musim liburan Nataru.

Dengan adanya 2 pesawat tambahan tersebut, Pelita Air akan membuka rute-rute baru dan menambah frekuensi penerbangan di rute yang sudah kami layani sehingga total tambahan kapasitas yang akan disediakan meningkat lebih dari 20%.

Animo tinggi masyarakat mengiringi perkembangan Pelita Air melalui pencapaian tingkat keterisian (Seat Load Factor) pada Kuartal III sebesar 83.2% dan sebesar 87.1% pada bulan Oktober 2023. Hingga saat ini, Seat Load Factor pada MTD (Month to Date) bulan November 2023 telah mencapai 88.7%.

Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, menyatakan, “Pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim Pelita Air serta dukungan yang luar biasa dari pelanggan kami. Kedatangan pesawat ke-10 ini dan pertumbuhan yang solid sepanjang tahun 2023 menunjukkan bahwa Pelita Air terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih inovatif bagi pelanggan setia kami.”

Dengan kedatangan pesawat ke-10 dan pertumbuhan yang solid ini, Pelita Air optimis melanjutkan perannya sebagai salah satu katalis dalam industri penerbangan Indonesia dan akan terus berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Continue Reading

Berita

Peringati Dua Dekade Pemilu Langsung, The Habibie Center Luncurkan Habibie Democracy Forum

Published

on

Jakarta – The Habibie Center (THC) akan meluncurkan Habibie Democracy Forum (HDF) pada tanggal 15-16 November 2023 mendatang di Jakarta. Peluncuran HDF ini dalam rangka memperingati dua dekade Pemilu langsung di Indonesia (2004-2024), sekaligus menyambut Pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024 mendatang.

HDF akan diselenggarakan setiap tahun pada bulan November sebagai agenda utama dari rangkaian acara HUT The Habibie Center. Adapun tema yang diangkat pada HDF perdana ini yaitu “Memperluas Ruang Sipil untuk Demokrasi yang Lebih Kuat di Indonesia dan Kawasan”.

Tema tersebut dipilih sebagai respon terhadap tren global semakin terbatasnya kebebasan berekspresi, berserikat, dan berkumpul, yang merupakan elemen penting dalam demokrasi untuk terus berkembang. Selain itu, fenomena menyusutnya ruang sipil dan demokrasi memunculkan kekhawatiran tidak hanya di Indonesia namun juga secara global.

Acara peluncuran HDF akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. The Habibie Center juga mengundang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim untuk memberikan pidato terkait perjalanan demokrasi di Indonesia dan kawasan serta upaya merawat dan mengembangkan demokrasi.

Seusai peluncuran HDF, acara dilanjutkan dengan 5 sesi diskusi panel yang mengangkat topik Pemilu 2024 dan prospek demokrasi Indonesia, refleksi pemberantasan korupsi dalam seperempat abad demokrasi, mendorong tata kelola sumber daya alam dan lingkungan yang demokratis dan berkeadilan, mempromosikan etika AI (Kecerdasan Buatan) yang berintegritas untuk demokrasi, serta supremasi hukum untuk menjamin hak dan memperluas ruang sipil.

The Habibie Center berharap dengan diluncurkannya HDF, maka akan menjadi forum tahunan bersama masyarakat sipil untuk menyuarakan aspirasi dan mengadvokasi berbagai isu dalam upaya memperkuat nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia. Selain itu, keterlibatan berbagai kalangan masyarakat sipil khususnya organisasi mitra menjadi kekuatan HDF dalam
menilai demokrasi secara objektif, sebagai suatu proses yang terus-menerus berjalan demi mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sehubungan hal dimaksud, The Habibie Center mengajak mitra NGO yang selama ini bekerja pada isu-isu demokrasi dan HAM sebagai partner strategis serta mitra media sebagai partner yang setia mengawal demokrasi untuk menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan HDF.

Continue Reading

Trending