Connect with us

Uncategorized

SILATURAHMI LINTAS AGAMA DI 1 SYAWAL 1444H, MENGGAPAI KESUCIAN SEPERTI BAYI BARU LAHIR..

Published

on

 

Foto duduk baris kedua kika: Pdt. Dr.Nancy GPIB Jurangmangu (2 dari kiri), Ketua FKUB Drs. H. Fachruddin Zuhri, M.Si (3 dari kiri), Romo Hadi Gereja St. Monika BSD (4 dari kiri), Ny. Gusdarti Ilyas Piliang SE. MM dan (5 dari kiri, isteri Ketua FKUB).

Bagi umat Islam bulan suci Ramadhan sering diibaratkan bulan pelatihan menjadi muslim  sejati, muslim yang memiliki perilaku kerasulan, yang memiliki hubungan kepada Tuhannya bagus “hamblumminallah”, dan memiliki hubungan baik pula kepada manusia dan alam semesta “Hablum minannas, rahmatan lil alamin”, sebuah perilaku paripurna yang menjadi harapan setiap orang Islam.

Proses menjalani ibadah Ramadhan berupa puasa, tarawih, tadarusan (baca Al-Qur’an), dikatup dengan bayar zakat fitrah simbol berakhirnya serangkaian ritual keagamaan sebulan penuh, dan zakat fitrah dianggap penyempurna seluruh ibadah selama sebulan penuh, dan kemudian shalat IDUL FITRI.

Menjadi budaya yang khas usai shalat Idul Fitri dari Masjid, satu sama lain saling sambang-menyambangi, untuk minal-minul, tegur sapa alami,  saling MAAF-MEMAAFKAN, berjabat tangan kemudian terucap kata MOHON MAAF LAHIR BATIN, bagian yang khas proses alamiah pembersihan hati.

Serangkaian kegiatan tersebut dapat dianggap sebuah proses pen-sucian diri, maka wajar dan logis saja, jika orang Islam yang menyelesaikan ritual keagamaan bagus, selama bulan suci Ramadhan, lazim disebut seperti BAYI BARU LAHIR, suci bersih tanpa dosa, …semoga kita semua masuk katagori demikian.

Kika: I Nyoman Rusta dan I Ketut Sarsuta (1 dan 2, Pura Mertasari), Ny. Lina (3 dari kiri, istri Ketua PHDI Tangsel), dr. Suhara Manullang Staf Khusus Walikota (5 dari kiri), Ny. Amelia (6 dari kiri, isteri dr. Suhara Manullang, GRII BSD), Ny. Gusdarti Ilyas Piliang SE. MM (3 dari kanan, isteri Ketua FKUB), Ny. Hj. Malla (2 dari kanan, isteri Sekjen FKUB), dan KH. Ahmad Sopyan Mastas S.Pd.I (paling kanan, Sekjen FKUB)

Silaturahmi Idul Fitri 1444 H pada Jum’at 21 April 2023 di kediaman Ketua FKUB Tangsel Fachruddin Zuhri, patut diduga salah cara membersihkan diri dari hilaf dan salah, untuk kemudian  melalui saling menyapa sambil saling memaafkan.

Ketua FKUB Tangsel Fachruddin Zuhri, tampaknya punya kiat khusus dalam merajut kebersamaan dan kesepahaman lebih baik bagi para sahabatnya non muslim, dengan cara mengundang tak kurang 100 (setatus)  orang , diberikan kesempatan khusus menyampaikan UCAPAN SELAMAT IDUL FITRI, sambil menikmati penganan khas LEBARAN; ketupat, opor Ayam, rendang dan sambal ati…

 Ketua FKUB Fachruddin Zuhri juga pose bersama dengan Umat: Hindu, Budha dan Khonghucu.

Silaturahmi IDUL FITRI tersebut menghadirkan seluruh agama: Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Khonghucu. dipastikan, berharap berdampak positif kepada kian terpeliharanya KERUKUNAN UMAT BERAGAMA di Kota Tangerang Selatan….

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending