Connect with us

Uncategorized

Proaktif Serap Informasi FKUB dan GPIB Kota Tangerang Selatan Gelar Pertemuan Internal

Published

on

Foto depan kika: Pdt. Dr. Nancy GPIB Jurangmangu, KH. Ahmad Sopyan Mastas S.Pdi (Sekretaris), Drs. H. Fachruddin Zuhri, M.Si (Ketua), Pdt. Dr. Thomas Kartomo M.Th (PH FKUB Wakil Kristen), Ir. Andreas Dharma Subhyakta (Wkl. Sekretaris, Wakil Katholik), dan Pdt. Salmon Bawole GPIB Ora Et Labora BSD.

Pamulang , Tangsel

Kekeliruan memaknai aksi dan informasi, dapat menjadi sumber kesalah pahaman dan perpecahan, begitu penting dan strategisnya peran informasi dalam  komunikasi, sebagai proses membangun relasi.

Kesalah pahaman akibat salah informasi dalam komunikasi  dapat dicegah dan diatasi melalui silaturahmi tatap muka langsung, menyadari hal tersebut FKUB proaktif jemput bola serap informasi melalui silaturahmi dengan para pucuk pimpinan rumah ibadat (Pendeta dan Ketua Majelis Jemaat) dalam hal ini, khusus kepada GPIB (Gereja  Protestan di Indonesia Bagian Barat) se kota Tangerang Selatan.

Senin 13 Maret 2023 bertempat di Kantor FKUB berlangsung diskusi bertukar informasi antara Pengurus Harian FKUB dengan Pimpinan Rumah Ibadat GPIB. Pada kesempatan itu hadir dari FKUB: Fachruddin Zuhri Ketua, KH. Ahmad Sopyan Mastas Sekretaris, Andreas Darma Wakil Sekretaris dari unsur Katolik, KH. Cecep Saepul Anwar Bendahara, Pdt. Thomas Kartomo unsur Kristen, Ida Ketut Ananta unsur Hindu, Pandita Tjen Eddy Sastro unsur Budha, dan Heriyanto unsur Khonghucu.

Sementara dari GPIB sebagai berikut: Pdt. Lefi Kembuan dan Pnt. Frankie Hutapea (keduanya dari GPIB. Obor Banten), Pdt. Salmon Bawole dan Medy Rombemburu (keduanya dari GPIB. Ora Et Labora), Pdt. E. Christi Sondak dan Manusun Sinambela (keduanya dari GPIB. Kinasih), Pdt. Dr. Nancy Rehatta, Pnt. Ary E. Rotty, dan Agus Sungkono Hadi (ketiganya dari GPIB. Jurangmangu), Pdt. Daniel Lumentut dan Leonarzan Pakpahan (keduanya dari GPIB. Bahtera Iman),  Pdt. Ellen Polii Tamunu dan Andri Titus (keduanya dari GPIB. Karunia), disamping itu ada Pnt. Eddy Misero dan Pak Harry pengurus FKUB Banten yang secara kebetulan jemaat GPIB. Ora Et Labora, yang diundang secara langsung oleh Ketua.

foto kika: KH. Ahmad Sopyan Mastas S.Pd.I (Sekretaris), Drs.H. Fachruddin Zuhri, M.Si (Ketua), Pdt. Dr. Thomas Kartomo M.Th (Wakil Kristen), dan Ir. Andreas Dharma Subhyakta (Wakil Sekretaris, Wakil Katholik).

Pada kesempatan menerima duta-duta GPIB tersebut,
 Ketua FKUB Fachruddin Zuhri menyampaikan ,”Sesuai agenda kerja bahwa, sejak setahun lalu, FKUB proaktif membangun komunikasi dengan ormas keagamaan dan pimpinan rumah ibadat, sebagai upaya membangun dan memelihara kerukunan secara lebih konkrit “.

Ketua FKUB lebih jauh menjelaskan bahwa, Pertama Indeks kerukunan umat beragama (IKUB) Tangsel sejak 2020 naik 4.93% dehingga mencapai 72,39% masuk katagori baik, dan posisi ini masih bertahan, capaian yang membuat PEMKOT dan FKUB tercatat sebagai calon penerima HARMONY AWARD sejak Nopember 2021 yang lalu, capaian tersebut dipastikan merupakan hasil sinergitas semua pihak, sesuai dengan tanggung jawabnya masibg-masing “.

” Kedua bahwa dalam pawai Ta’aruf MTQ KOTA TANGSEL ke 14 pada 8 Februari 2023 lalu, untuk pertamakali FKUB diikutsertakan memeriahkan hajat tersebut, dengan menampilkan BARONGSAY, mengirimkan kafilah khusus, masing-masing agama tampil ikut defile dengan busana kebesaran khas agamanya masing-masing atau dengan busana daerah tertentu, dan saudara-saudara kami yang non muslim tampak begitu antusias diikutsertakan dalam hajat tersebut, hal tersebut merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi kami “. 

Pdt. Lefi Kembuan menyampaikan opini dan  aspirasinya kepada FKUB.

Ketua FKUB menambahkan , ” Sementara itu,  seluruh perwakilan gereja diminta menyampaikan opini, informasi, dan harapan atas keberadaan dan pelayanan FKUB, secara keseluruhan informasi, evakuasi dan harapan yang disampaikan dapat dikatagorikan sebagai berikut: Pertama, yang bersifat evaluasi,  semua pembicara mengatakan bahwa keberadaan FKUB sudah dirasakan dan kepeduliannya kepada umat beragama sudah baik. Kedua, dari sisi informasi ada laporan yang perlu disikapi segera oleh pihak terkait, sekalipun hal tersebut tidak terkait langsung dengan tupoksi FKUB. Ketiga, dari aspek harapan, semua berharap agar perjumpaan semacam ini diagendakan secara berkala dengan jumlah peserta lebih banyak dan tidak terlalu batas hanya internal GPIB-FKUB, selain itu GPIB secara keseluruhan menyatakan siap ambil bagian jika ada kegiatan bersama, sebagai wujud komitmen patuh taat kepada pemerintah “. Tutup Fachrudin Zuhri.

(Red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending