Connect with us

Uncategorized

Kunjungan Kerja FKUB Tangsel ke GGP ELIM Merupakan Aktualisasi Merajut Kehidupan Beragama yang Harmoni

Published

on

 

Depan kika: Fery Ferdinand Wattimena, Ibu Irma Waida, Yusnaedi SE, Ir. Andreas Darma Subhyakta, Pdt. Naso, Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si, Ibu Vony Wijaya, Pandita Tjen Eddy Sastro, Heriyanto, dan Dr. H. Edi Amin M.Ag.

Tangsel, Sabtu 03.11.2022
FKUB kota Tangerang Selatan lakukan Kunker / Kunjungan kerja  ke GGP. (Gereja Getekan Pantekosta)  Elim, Rumak Kasih Karunia. Kunker di pimpin oleh 
Ketua FKUB Tangerang Selatan Fachruddin Zuhri serta didampingi Pengurus Harian lainnya; Dr. H. Edi Amin M.Ag, Yusnaedi SE , Ir. Andreas Darma Subhyakta Katolik, Drs. Ida Ketut Ananta MM Hindu, Pandita Tjen Eddy Sastro Budha, Heriyanto Khonghucu, serta dua staf; Ibu Irma Waida dan Pak Fery Fordinand Wattimena.

Kunjungan kerja FKUB tentunya diterima dengan hangat oleh Pdt. Dr. Agus Simbolon, SE. M.Pd mewakili Gembala GGP. Elim
( Suryadi Wangsa Wijaya)  yang tak bisa hadir langsung karena sakit, tetapi secara khusus ada Ibu  Vony Wijaya (istri Gembala Suyadi) yang penuh kasih turut mendampingi Pak Pdt. Agus Simbolon melayani kami.

foto kika: Fery Firdenan Wattimena FKUB, Pdt. Dr. Agus Simbolon SE. M.Pd GGP. Elim, Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si Ketua FKUB, Ibu Irma Waida FKUB, dan Budi Harus SE GGP. Elim.

Ketua FKUB dalam paparannya menyampaikan bahwa, kegiatan kunker ini, merupakan praktek pembuktian kearifan lokal, aktualisasi pepatah usang “tak kenal maka tak sayang, setelah kenal boleh berbagi kasih”, pepatah yang tetap relevan untuk kita pedomani dalam merajut kehidupan.

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa, kunker semacam ini merupakan IHTIAR nyata FKUB memelihara kerukunan, umat beragama di Tangerang Selatan, media kunker membuat kita bisa berdiskusi begitu rupa bertukar informasi, kami FKUB dapat melaporkan apa saja yang telah kami lakukan, apa saja ingin kami lakukan tetapi belum bisa diwujudkan, sekaligus mendiskusikan tentang apa yang mungkin dapat kita sinergikan pada masa-masa yang akan datang”. Papar Fahruddin Zuhri.

 Ketua FKUB Fachruddin  selanjutnya  dalam dialog  interaktif  mengatakan bahwa kenaikan indeks kerukunan Umat Beragama di Tangsel, dimana pada tahun 2020 tercatat 67,46% menjadi 72,49% pada tahun 2021, atau naik 4,930%, hal ini dipastikan bukan semata-mata hasil kerja FKUB tetapi merupakan hasil kerja semua pihak “.

“Fakta tersebut FKUB tercatat sebagai calon penerima HARMONY AWARD dari Kementerian Agama RI, dan pada  15 Nopember 2022, FKUB telah menerima kunjungan kerja Kepala Bidang   Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama Kemenag. RI. Dr. H. Anwaruddin MA,  beserta Tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV), semoga pertanda baik bagi PEMKOT dan FKUB Tangsel.

Menurut Fachruddin, Harmony Award diberikan kepada Pemerintah Kota (PEMKOT) yang mendukung keberadaan FKUB dalam dua sisi; adanya dukungan nyata berupa ketersediaan sarana dan prasarana Kantor, dan adanya dukungan anggaran  dalam bentuk dana HIBAH, untuk kedua aspek tersebut PEMKOT Tangsel sangat nyata dukungannya.

Sementara untuk FKUB dinilai dari dua sisi; Pertama, berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) seperti diamanatkan Peraturan Bersama Menteri (PBM), Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006, tentang tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat. 

Tugas FKUB Kabupaten/Kota, sbb: (a) dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama, (b) menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, (c) menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk REKOMENDASI sebagai bahan kebijakan Walikota, (d) sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah terkait kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat, dan (e) memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat.

Kedua, disamping pelaksanaan tuposi, FKUB juga dilihat dan dinilai dari kemampuannya mendeteksi potensi konflik keagamaan sedini mungkin, mampu melakukan mediasi konflik secara efektif mencegah hal-hal yang tak diinginkan, serta mampu melakukan resolusi konflik sedemikian rupa, sehingga semuanya kondusif, lebih penting dari itu adanya terobosan-terobosan kreatif yang berdampak positif kepada kerukunan umat beragama “. Pungkas ketua FKUB .

Kika: Budi Harus SE GGP. Elim, Pdt. Uun Munidih Sekretaris GGP. Elim Ciputat, Pdt. Dr. Agus Simbolon SE. MPd Pengatur Acara, Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si Ketua FKUB, dan Ir. Andreas Darma Subhyakta Wakil Sekretaris FKUB.

Sementara itu, dari pihak GGP Elim, pada intinya menyampaikan dua hal penting; ungkapan terimakasih karena FKUB telah menyempatkan diri melihat langsung keberadaan GGP. Elim yang terpaksa mengalami re-lokasi dari jalan Tandui ke lokasi yang ada saat ini, dan untuk masa yang akan kami siap ambil bagian jika ada hal perlu dikerjasamakan.

Pelaksanaan kunker berlangsung dalam beberapa sesi; perkenalan antara tuan rumah dengan  FKUB, dan FKUB dengan  GGP Elim. Usai perkenalan  dilanjutkan dengan  dialog interaktif,  melihat langsung situasi lingkungan Gereja, dan diakhiri santap siang bersama,
.
” sungguh apa yang tersaji dalam kehidupan hari ini membahagiakan”.  kata salah satu Staf FKUB yang juga Jemaat Gereja tersebut.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending