MAPOLRES Tangsel menyelenggarakan FGD bertajuk KONTRA RADIKALISME

PostJakarta
0


Kika: Ketua FKUB Fachruddin Zuhri, Wakapolres Tangsel KOMPOL. Yudi, Divisi Humas POLDA. Metro Jaya KOMBES. POL. Hendra, dan Ex. Napiter. Nasir Abas.

Tangerang Selatan,

Fakta, kehidupan bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara masyarakat  Indonesia diakui dunia internasional, negara kita begitu dikagumi  kerukunan umat beragamanya, yang harmonis dan penuh kedamaian.

Indonesia hidup damai di atas fondasi ideologi PANCASILA, berdindingkan UUD 1945 sebagai rambu-rambu dalam proses bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, semuanya berproses dalam negara kesatuan republik Indonesia yang multi kultur, budaya dan agama, terlihat indah dalam bingkai BHENNIKA TUNGGAL IKA.

Pun demikian masih saja ada para pihak yang beranggapan pemerintahan saat ini salah, tak sesuai kitab suci Al-Qur'an, mereka masih berusaha mendirikan negara Islam Indonesia (NII), sebuah gerakan dengan berbagai metode operasinya, masih saja bergerak, kita yang cinta NKRI harus tetap waspada, jangan mudah terprovokasi.

Pemerintah melalui POLRI terus meningkatkan kewaspadaan dan mensosialisasikan metode kerja yang mereka lakukan untuk diwaspadai sedini mungkin.

Dalam rangka itulah, MAPOLRES Tangsel menyelenggarakan FGD bertajuk KONTRA RADIKALISME, para Kamis 17.11.2022, tampil sebagai narasumber utama; NASIR ABAS ex narapidana teroris (NAPITER), didamping KOMBES. Hendra dari Divisi Humas POLDA Metro Jaya, KOMPOL Yudi Wakapolres Tangsel, dan Fachruddin Zuhri Ketua FKUB Tangsel.

Nasir Abas mantan gembong teroris  mengatakan bahwa, beliau sudah mulai direkrut sejak usia 15 (lima belas) tahun, semasa aktif sempat memiliki 34 (tiga puluh empat) paspor dengan nama berbeda-beda, dalam pertualangan sebagai teroris, tidak tahu persis pada usia berapa beliau seolah mendapat mukjizat dan memutuskan berhenti jadi teroris, dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi sepenuh hati, dan sejak itulah menjadi mitra pemerintah dalam upaya membasmi terorisme.


Pandita Tjen Eddy Sastro Budha, Pdt. Thomas Kartomo Kristen, Ida Ketut Ananta Hindu,Hariyanto Khonghucu, Andreas Darma Subhyakta Katholik, dan Ustadz HM. Taslim Islam

Hadir dalam FGD tersebut Ketua FKU didampingi lengkap utusan dari enam majelis agama; Ustadz HM. Taslim Islam, Andreas Darma Subhyakta Katolik, Pdt. Thomas Kartomo Kristen, Ida Ketut Ananta Hindu, Pandita Tjen Eddy Sastro Budha, dan Heriyanto Khonghucu.  Sementara itu MUI diwakili KH. Hasan Mustofi dan Ustadz Aep Saefudin, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) diwakili oleh Ustadz Rafidi, dan beberapa perwakilan lainnya seperti; PC. NU, Pondok pesantren, dan ditambah utusan dari beberapa Pengurus rumah ibadat.

Pada kesempatan FGD tersebut pihak Divisi Humas POLDA Metro Jaya dan POLRES Tangsel menghimbau kepada seluruh peserta FGD untuk meneruskan informasi yang diperoleh dalam kegiatan FGD kepada keluarga besar organisasi nya masing-masing.

Diujung acara Ketua FKUB diberikan kesempatan bicara, Ketua FKUB Fachruddin mengatakan bahwa, kami FKUB sangat berkepentingan dengan kondusifitas wilayah hukum, PEMKOT dan FKUB Tangsel punya peluang mendapatkan HARMONY AWARD, penghargaan Kemenag RI kepada suatu wilayah yang kehidupan umat beragamanya baik dan kondusif, terkait hal itu situasi dan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) menjadi sangat penting sebagai indikator kerukunan umat beragama yg harmonis.

Pose bersama: Ketua FKUB Fachruddin Zuhri (4 dari kiri), Wakapolres KOMPOL. YUDI (5 dari kiri),  Ex. Napiter NASIR ABAS (5 dari kanan), dan peserta lainnya.



Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)