Connect with us

Uncategorized

JTBM Lestarikan Sanad Leluhur Seni Silat Sabeni – Gombel

Published

on


Semua manusia bisa bela diri tapi tidak semua punya seni bela diri.
Aliran keilmuan sanad leluhur sangat dijunjung tinggi oleh JTBM.

Depok,

JTBM ( Jalan Tangan Betawi Muda) adalah sebuah sanggar atau padepokan seni Bela diri Betawi. berdiri pada tahun 2008. Sekretariat Jalan Raya Krukut gang Galur RT.02/06 Kelurahan Krukut Kecamatan  Limo kota Depok. 

JTBM mengenalkan Kesenian Beladiri Silat Betawi kepada masyarakat dan generasi muda. Agar Kesenian klasik Beladiri Dapat lestari.

 Keterkaitan JTBM dengan lembaga pelestarian  seni dan budaya Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) sangat erat. Kesamaan pandang KOOD serta JTBM dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya khususnya seni Bela diri Betawi sangat kental. 

Mardanih Ali pembina JTBM

(Hingga kini JTBM di pimpin oleh Bang Jajang. Rio wakil ketua. Mardanih Ali sebagai pembina JTBM. Sementara Lembaga pelestarian kesenian  dan budaya KOOD diketuai oleh Baba H. Ahmad Dahlan)

Aliran yang dilestarikan adalah aliran Silat Sabeni dan Gombel. Dasarnya aliran Silat Sabeni berasal dari Sabeni yang berasal dari Tanah abang. Sementara aliran Gombel yang  dilestarikan berasal dari wilayah pinggir kota Jakarta. Depok dan Tangerang.

Jelas ada perbedaan antara Aliran Sabeni dan aliran  silat Gombel  dalam main pukul. Dan tidak kami satukan. Atau di kolaborasi. Masing masing berdiri sendiri dengan ciri khas yang berbeda.

Sebaran sampai saat ini yang kami pertahankan padepokan sanggar diantaranya di wilayah Gandul. Citayam, kampung Serab, Mampang, Tanah Abang serta Menteng Pulo. Gunung Balong Lebak bulus.
Jumlah anggota dari keseluruhan 100 orang.

Konsep yang di kedepankan dalam JTBM adalah konsep jangan sampai mati obor. Kelestarian kesenian bela diri murni terus pertahankan. 

Kepada setiap anggota  sanggar wajibkan menanamkan nilai tradisi seni bela silat Betawi dengan mengedepankan para sanad keilmuan para leluhur. Artinya penghargaan kepada sanad leluhur patut di junjung tinggi. Karena para tetua mengajarkan pencak silat berbarengan dengan ilmu agama. Sebab kala itu jaman penjajahan perguruan pencak silat di wilayah kami ini sarat betul dengan pelajaran atau pendidikan agama Islam. Istilahnya bisa silat pasti bisa ngaji.

Jika ditilik dari Silsilah Sanad leluhur aliran Silat Gombel dan Sabeni secara turun temurun sebagai berikut :

Gombel gurunya :

Pangeran wangsa muhammad

Pak ady

Matua kopi

Cengkrong

Bongkot

Patua kapuk

Muhiar

Hamdani

Masuri kuncung

Sabeni :

Habib alwih

H suud

H ismail

Sabeni 

Cang mus

Cang ali

Chairudin

(Sumber : Mardanih Ali)

Continue Reading
1 Comment

1 Comment

  1. Unknown

    Maret 28, 2022 at 10:36 am

    Tetap semangat dan maju terus seni merupakan harta yg harus kita jaga dan junjung jangan sampai putus

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending