Connect with us

Uncategorized

Membentuk Kepribadian Bangsa, KOOD Lestarikan Budaya Tradisi

Published

on

Rawa Denok Panmas Depok, (11/01/2022)
Walikota depok berkunjung ke rumah budaya Depok Rawa Denok Pancoran mas Kota Depok. Kehadiran pak wali disambut oleh tampilan kesenian Gambang kromong  Kinang Putra asuhan Bang Andi Saputra. Sanggar Kinang Putra salah satu 19 Sanggar kesenian Tradisi Betawi yang ada di Kota Depok dibawah naungan LBNKD Lembaga Budaya Nusantara kota Depok pimpinan Andi Sapitra.

Ketua KOOD. H. Ahmad Dahlan menuturkan, ” KOOD ( Kelompok Orang Orang Depok) suatu Lembaga Independent yang sangat concent dalam menjaga dan melestarikan Seni serta adat Budaya Depok terus hadir serta bersinergy dengan berbagai pihak . Baik dengan lembaga pemerintahan, pemehati Seni dan budaya, sejarawan, sanggar sanggar kesenian serta para seniiman/ seniwati  dalam khasanah literasi seni dan budaya, diantara pelestarian Seni Gambang Kromong yang ada di Kota Depok. Kami mohon dukungan dari berbagai pihak terkait pelestarian budaya kota depok. Kita pengen tradisi Depok yang udah ngga ada . Ini tetap di jaga kelestariaannya. Apakah budaya lisan, seni pertunjukan dan lainnya. Mudah- mudahan pemerintah daerah punya perhatian  khusus, mengingat keberadaannya kurang diminanti oleh generasi muda saat ini “.

Bang Dahlan menambahkan, “Kita adalah generasi pendengar. kalau dibawah kita adalah cerita. Semoga minimal orang depok melihat bahwa kesenian kota depok yang  tersembunyi”.

” Dalam membentuk  jadi diri. Dari seni  dan mental anak bangsa khususnya generasi muda dalam mempertahankan budaya depok. Kami (KOOD) mengingikan agar pelajaran budaya Berawi kota depok menjadi eskul tetap pelajar di kota depok. Untuk sementara ini kami membuka peluang kepada kalangan generasi muda baik pelajar maupun umum , yaitu Tari topeng dan gambang kromong dan bahasa.
Mohon dilestarikan dan di bantu. Saya juga berharap kesenian betawi dapat merambah kemana mana. Keberbagai kalangan. Kami (KOOD) Berharap budaya baju pangsi ala Betawi menjadi seragam tetap para pegawai negri maupun swasta di kota Depok “. Demikian harapan Bang Dahlan Keua KOOD

Dalam sambutannya pak walikota  depok M. Idris  menandaskan bahwa. Melestarikan kesenian serta Kebudayaan adalah suatu keniscayaan bagi masyarakat berbangsa dan bernegara. Insya Allah para pejabat daerah yang hadir saat ini dapat mensuport kegiatan yang sangat fositif ini.
 Kalau sebuah bangsa tidak menghargai budayanya maka tunggu tanggal mainnya saja.. bangsa itu akan hancur.

Kiyai Idris menambanhkan, ” Sekarang ini Warga Depok sudah berpenghuni multi etnis. Orang Betawi sebanyak 36 %, orang Jawa 35 %. Sisanya ada Minang, Batak,  Indonesia bagian timur. Termasuk didalamnya Sulawesi, Papua, NTT Dst. “.

” Kalau kita lihat kesenian Gambang kromong ini tidak beda dengan seni irama semi barock. Hasil survey menunjukan bahwa belajar musik dapat membentuk otak berdaya kreatif. Berhubungan dengan otak manusia. Artinya daya simpan memory sangat kuat. Pembentukan karakter bisa juga dari bunyi bunyian hasil karya Kesenian. Bisa jadi pemimpin Lead with the love. Memimpin dengan cinta “. Kilas pak Kiyai.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending