Connect with us

Uncategorized

Dislitbangad Uji Fungsi Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan

Published

on

JAKARTA, 

–  Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) melaksanakan Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan ( PT. Ansa ) bertempat di Pusdikif Cipatat, Jumat. (29/10/2021).

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad)  Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, saat  memimpin Uji Fungsi Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA 2021 mengatakan bahwa dalam suatu operasi pertempuran,  pasukan manuver  merupakan sasaran yang potensial bagi musuh termasuk tembakan  sniper yang sering tidak diketahui dari arah mana tembakan tersebut berasal.  Dalam mengcounter tembakan musuh,  kita harus mengetahui di mana posisi atau arah tembakan berasal secara cepat dan tepat. Untuk itu perlu dibuat suatu alat/sensor  yang dapat secara cepat menentukan sumber suara.  Dengan adanya sensor tembak maka kerugian personel dan materiel dapat dikurangi karena waktu menghindar yang lebih singkat dan kemungkinan untuk menghancurkan musuh/ penembak sniper musuh  juga lebih besar.

” Perusahaan dari Perancis, Metravib telah membuat alat yang diberi nama Pilar V Accoustic Gunshot Detection System di tahun 2018. Gunshot detection merupakan sistem peralatan pendeteksi suara seperti tembakan senapan yang didesain portable, sehingga dapat dipasang pada kendaraan dengan mudah dan cepat. Pengoperasionalan Gunshot Detection dapat digunakan untuk menampilkan data hasil analisa berupa arah azimuth, elevasi dan jarak sumber suara pada suatu monitor. Teknologi alat deteksi tembakan mampu menentukan posisi dan jarak senjata musuh dalam waktu relatif cepat karena mengintegrasikan perangkat sensor dan komputer dalam suatu system, yang terdiri dari satu antena utama dengan 4 mikrofon, ” ujarnya. 

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa pada tahun 2020, Dislitbangad telah membuat sensor tembak sebagai alat bantu penembakan RCWS.   

Rancang bangun sensor tembak sebagai alat bantu penembakan RCWS, merupakan program Litbanghan  tahap I yang mampu menunjukkan sudut lokasi sumber tembakan.  

” Dari dinamika dan fakta di lapangan terkait evaluasi program, ternyata arah tembakan saja masih dirasakan kurang untuk mengcounter senapan sniper musuh dan perlu peningkatan kemampuan alat sensor tembak dalam aspek kedudukan dan kaliber senjata, sehingga perlu dikembangkan alat sensor tembak yang tidak hanya menentukan sudut sumber tembakan namun juga menentukan jarak dan kaliber senapan dari sumber tembakan. Sehingga pada hari ini saya memimpin langsung  Uji Fungsi Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA 2021, “pungkasnya.

Hadir pada Uji Fungsi Rancang Bangun Prototipe Sensor Tembak Counter Sniper Program Litbanghan TA 2021, perwakilan Paban III/Litbang Astro Srenad, perwakilan Asops Kas Kostrad,  perwakilan Dirsen Pusennif Kodiklatad, perwakilan Danpusdikif Pussenif Kodiklatad, Asops Kopasus,Sesdislitbangad, Kaliti, Pa Ahli Matut, Kasubdis Binfung, Kasubdismat, Kasubdis Insani, Kasubdis Iptek, Kasubdis Orsismet, Kepala Laboratorium  Dislitbangad, Ketua TPI, Para Kabag Sesdislitbangad. (Dispenad)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending