Connect with us

Uncategorized

KH. Syarif Rahmat : Mendukung penuh program vaksinasi Pemerintah. Soal Hoax, adalah syetan.

Published

on

pondok cabe Ummul Qura,Tangsel.
Kegiatan Vaksinasi di Ponpes Ummul Qura lancar. Bersama  BIN ( Badan Intelejen Negara)  dan Ponpes Ummul Qura yang di asuh KH. Syarif Rahmat adakan vaksinasi bagi santri dan warga di sekitar ponpes. 810 vaksin dosis 1 dan dosis 2 Sinovac menyasar di di lengan para santriawan dan santriwati serta masyarakat sekitar Ponpes. (31/08/2021).

Antusias warga dan para santri dalam peran serta masyarakat RT.01 dan RT.03/ 04 pondok cabe Ilir pamulang Tangsel dapat di acungkan jempol.

(Disela sela kesibukannya, KH. Syarif Rahmat memberikan waktu kepada postjakarta.com untuk di wawancara),

Dalam wawancara pak Kiyai menuturkan, “
Sebagai warga negara harus patuh kepada pemerintah. Vaksinasi adalah salah satu kebijakan pemerintah untuk kebaikan rakyatnya. Warga negara yang sadar tidak menolak atau tidak meng-iyakan. Tujuan dari vaksinasi adalah untuk menekan laju paparan covid 19. Dan vaksin itu sudah diteliti oleh pakar kesehatan. Jadi aman bagi  penggunanya. Nah ikhtiar kita adalah mengikuti vaksinasi untuk herd immunity.
Dalam situasi sekarang rakyat harus beraktifitas. Baik aktifitas ekonomi, pendidikan serta sosial budaya. kalau rakyat tidak sehat bagaimana bisa keluar dari situasi sulit ini “.

Dalam menyikapi adanya berita atau issue miring atau hoax tentang vaksinasi yang dilakukan pemerintah KH. syarif Rahmat mencontohkan.  ” Ketika Nabi Ibrahim As akan  menyembelih putranya, ( Nabi Ismail As. ) syetan itu datang kepada Nabi Ismail As mengatakan/ membisikan bahwa bapakmu itu kejam. Kemudian syetan mendatangi Siti Hajar istri Nabi Ibrahim As. Membisikan bahwa suami kamu jahat, masa seorang bapak membunuh anaknya. Tidak mungkin Tuhan.menyuruh untuk.membunuh anaknya…kemudian syetan pun datang ke Nabi Ibrahim As. untuk menggoda agar menggagalkan penyembelihan itu….”.

” Disini bisa kita lihat bahwa Nabi Ibrahim As, Siti Hajar serta Nabi Ismail As. ini kompak. Bahwa sipapun yang mengganggu kebijakan Allah pasti syetan. Maka dilemparkanlah batu batu itu kearah syetan.  Tanpa banyak diskusi”.

” Saya ingin mengatakan disinilah relevansinya bahwa sesuatu yang sudah menjadi program pemerintah , apalagi suatu kebijakan hasil kesepakatan dunia terhadap pandemi global covid 19 itu sesuatu yang hak. Maka siapapun yang mengganggu baik itu berupa issue maupun tindakan dan gerakan, dia itulah syetan “.

” Rakyat dicontohkan seperti Nabi Ismail As. , pemerintah adalah Siti Hajar , ulama adalah Nabi Ibrahim As. Rakyat , pemerintah dan ulama harus kompak. Harus  “melempari” orang orang yang menimbulkan kekeruhan.
Bagi saya, mengganggu jalannya vaksinasi adalah mengganggu kebijakan Allah. Rakyat harus digerakan untuk melawan “syetan”.

” Ponpes Ummul Qura ketika mendengar adanya vaksinasi, kita merespons. Saya dengar ada ponpes di wilayah Tangsel  yang tidak mau di vaksin Ummul Qura siap di vaksin. Artinya kalau bukan yang melawan syetan  siapa lagi . Targetnya syetan adalah supaya rakyat kalah perang . Kita tahu virus itu seperti syetan. Syetan bisa lihat manusia tapi manusia tidak bisa lihat syetan. Nah tentunya “sesama syetan” saling dukung dooong, nah “orang orang” yang menghambat penghancuran Covid 19 maka   mereka adalah bagian dari  “virus ” . Negara ini harus steril dari virus hoax “.

” Untuk bebas “virus” para dokter dan ulama harus bicara. Aparat harus tegas, jangan kendor. Siapapun yang menghambat program vaksinasi rakyat yang sudah menjadi kebijakan pemerintah tangkap dan adili. Beri hukuman yang berat. Mereka secara langsung ingin menghancurkan negara. Target mereka.sangat busuk. Jika pandemi covid 19 memanjang sampai begitu lama, akan dijadikan alasan untuk menghina kerja pemerintah bahwa negara tidak becus menangani covid 19 “.

” Saya berharap kepada aparat keamanan bertindak tegas terhadap “virus virus” kebangsaan “. Tandas KH. Syarif Rahmat menutup dialognya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending