Connect with us

Uncategorized

FKUB Gelar Kajian Lintas Agama di Internal Pengurus FKUB

Published

on

 

pamulang tangsel, (31/08/2021)

Kajian internal Lintas agama yang diadakan oleh FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama ) di kantor  FKUB Tangsel. Kajian bulanan ini bertujuan untuk saling memahami dan mengerti  sebagai landasan  dalam perbedaan  agama. Ritual ,  tatacara peribadatan masing masing agama. Dengan adanya pemahaman ini diharapkan masing masing agama dapat mengenal . Kalau semua unsur agama dapat saling pengenal, memahami serta menghargai,  niscaya akan terhindar dari komplik antar agama karena perbedaan.
Kajian dipandu oleh Drs. H. Syamsuddin Dasan MA.
Dalam kajian bulanan ini turut hadir Ketua FKUB kota Semarang KH. Mustam Aji.

Kajian kali ini menghadirkan
Ir. Andreas S Darma Suhyakta Lukman dari unsur agama Katolik sebagai nara sumber. Dalam kajian kali ini. Andreas Darma memaparkan bagaimana acara ritual di gereja Katolik. Apakah yang dimaksud  dengan  tatacara peribadatan. Seperti misa gereja, kebaktian serta doa doa di Gereja.

Drs. H. FAchruddin Zahri M.Si Ketua FKUB Kota Tangerang selatan

Ketua FKUB Tangsel Drs. H. Fachruddin Zuhri M.Si menjelaskan, ” Bersama kawan kawan yang lain di Internal FKUB berkeinginan memiliki wawasan keagamaan. Juga batas batas tertentu . Saya sebagai orang Islam tentu tidak tahu soal rukun wajib atau sunah dalam agama Budha, Hindu, Kristen , Katolik serta Konghuchu. Harapan kami dengan kajian lintas agama ini setidaknya mampu memahami hal yang mendasar yang menjadi unsur atau akidah dari ritual keagamaan. Dengan demikian punya modal dasar untuk berkomunikasi serta berinteraksi sosial dalam masyarakat beragama. Ini adalah tujuan awal kenapa didiadakan kajian bulanan secara internal pengurus FKUB.

Untuk kedepan jelas Tak Kenal Maka Tak Sayang. Mungkin saja selama ini hubungan satu sma lain hanya sebatas basa basi. Tidak tahu bagian bagian mana yang atau hal hal mendasar dan sakral dan tidak menyentuh.
Didalam islam mungkin dikatakan haram
dalam menelah dan memahami ritual keagamaan agama lain. Tetapi dalam sisi lain setidak tidaknya melalui kajian lintas agama ini menjadi hal hal yang mendasar untuk menjaga kerukunan serta toleransi sesama umat beragama. Menjaga hati untuk saling tidak ada ketersinggungan antara umat beragama. Ini tujuannya… Saling Harmoni dalam berinteraksi satu sama lain. “. Pungkas Bang Fachruddin Zahri.

KH. Mustam Aji Ketua FKUB kota Semarang Jateng

Dalam kesempatan yang sama  Ketua FKUB kota Semarang KH. Mustam Aji
Mengimbuhkan, ” Saya kira apa yang dilakukan oleh FKUB  Tangsel sama dengan apa yang dilakulan di FKUB Semarang. Dengan adanya kajian lintas agama ini timbul kesadaran dalam memahami keyakinan agama lain yang berbeda. Supaya tidak ada rasa egois dan merasa paling benar sehingga bisa menimbulkan gesekan antar umat beragama yang berujung mungkin keutuhan NKRI tidak terjaga “.

Lebih jauh menambahkan, ” kita harus nyaman dan tentram dengan urusan agama masing masing. Tapi di dalam masalah sosial adalah sama. Sama sama punya hak dan ada aturannya. Seperti berinteraksi sosial dan tatanan seremonial sama sama punya hak dalam menjaga satu norma , yaitu untuk merajut kerukunan antar umat beragama. FKUB diciptakan semata mata untuk melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia “. Demikan tandas KH. Mustam Aji Ketua FKUB Semarang Jateng..

Ir. Andreas S Darma Subhyakta Wasek. FKUB kota Tangsel

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending