Connect with us

Uncategorized

Optimis Bergerak Maju Membangun Ketangguhan Ekonomi Papua Sektor UMKM

Published

on

Jakarta—

 Tantangan mendasar yang Papua dan Papua Barat terbagi tiga bagian yaitu konteks global, konteks nasional dan konteks daerah. Pada konteks global badalah upaya mencapai target SDGs  di tahun 2030 di Papua dan Papua Barat, isu lingkungan, perhatian masyarakat internasional terkait isu HAM. Konteks nasional belum terpadu ya kebijakan dan program K/L, dan berakhirnya dana otsus 2% DAU nasional pada tahun 2020. Sementara konteks daerah angka kemiskinan di Papua sesuai data BPS di tahun 2019 26,55% relatif tertinggi se-Indonesia dan Papua Barat 21,51%.

Terkait dengan arah kebijakan percepatan pembangunan kesejahteraan Papua, diarahkan dengan pendekatan budaya, dan pendekatan ekologi berbasiskan wilayah adat, ungkap John Wempi Wetipo, Wakil Menteri PUPR di Jakarta, Jumat (30/02/2021) di acara webinar yang diselenggarakan oleh Populis Indonesia dengan tema “Strategi Optimalisasi Pengembangan UMKM Papua di Masa Covid 19. Selain itu, John Wempi Wetipo menyampaikan arah pembangunan Papua dengan peningkatan pelayanan dasar, pelaksanaan Otonomi khusus, dan peningkatan konektivitas. 

“Pemerintah Pusat dukung pembangunan infrastruktur di Papua untuk peningkatan ekonomi masyarakat karena tanpa pembangunan infrastruktur jalan penghubung tidak mungkin kita bangun  apa yang kita harapkan, apakah membangkitkan potensi ekonomi yang ada,” ungkap John Wempi Wetipo, Wamen PUPR.

Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Iwan Faidi menyampaikan bahwa UMKM merupakan unjung tombak untuk mendukung perekonomian Indonesia dan untuk memenangkan persaingan di masa pandemi. Pelaku usaha termasuk UMKM perlu berinovasi dalam produksi barang dan jasa sesuai kebutuhan pasar. Selain itu, pelaku usah dapat mengembangkan gagasan baru dibidang kewirausahaan sosial untuk turut berkontribusi dalam memecahkan berbagai persoalan sosial ekonomi masyarakat akibat dari dampak pandemi. 

Kita semua memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan UMKM nasional. Oleh karena itu, pemerintah beserta stakeholder terkait turut  membangun sinergi dan kolaborasi. Dalam hal ini masing-masing pihak memainkan peran dan fungsi sesuai tugas pekerjaan secara efektif, terintegrasi dan berkesinambungan. Sehingga, optimisme pengembangan UMKM di Papua bisa diwujudkan.

Staf Khusus Presiden RI Billy Mambrasar menyampaikan bahwa proses coching dan mentoring adalah kunci mewujudkan pelaku usaha UMKM dan wirausaha Papua. Hal ini sangat didukung oleh pemerintah agar pelaku usaha tersebut bisa bersinergi dengan lembaga pemerintah dan stakeholder terkait.

Sementara Deputi Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya memaparkan strategi pengembangan ekonomi kreatif yaitu “Gercep” adalah bergerak cepat, “geber” adalah bergerak bersama-sama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata. Adapun “gaspol”, adalah menggarap semua potensi lapangan pekerjaan yang ada.

Untuk percepatan dan memperkuat pemasaran produk ekraf dilakukan program Beli Kreatif Lokal (Jabodetabek), Beli Produk Kreatif Danau Toba dan hal yang sama juga bisa dilakukan di Papua dengan menggandeng PT. Pos Indonesia untuk menekan biaya distribusi.

(red)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending