Connect with us

Uncategorized

MERAWAT TRADISI LELUHUR DEPOK., KOOD BERBUDAYA LAKSANAKAN POTONG ANDIL KEBO 2021

Published

on

Walikota Depok baba Idris tengah dapat jatah memotong 1 ekor dalam acara Andil Kebo KOOD 2021

Depok Rawa denok,
KOOD ( Kelompok Orang Orang Depok ) salah satu organisasi kemasyarakatan yang concent pada adat  serta budaya Betawi khususnya Betawi  Depok,  merealisasikan program apresiasi  budaya tahunan KOOD,  yaitu melaksanakan  potong andil kebo di Rumah Budaya KOOD Rawa denok pancoran mas.(10 Mei 2021)
Turut hadir dalam acaranya ini diantaranya Walikota Depok M. Idris (baba Idris . Red), ketua dewan pakar KOOD H. Idris aerta KETUA KOOD H. Ahmad Dahlan.

  Tradisi potong andil kebo ini  dilaksanakan sudah kali ke 3 sejak tahun 1999. Yang mana kegiatan ini bertujuan disamping mempertahan tradisi turun temurun juga memupuk rasa kebersamaan sesama anggota masyarakat yang tergabung didalam KOOD itu sendiri.
Taon ni  4 ekor kebo andil yang siap dipotong. 4 ekor kebo hasil dari andilan 80 orang.

Baba Idiris dalam mengawali sambutannya berpantun. ” Hari rebo kita ke Mekkah, makwn kebo kita ngala berkah”.  Lebih lanjut baba Idris menyatakan, ” Budaya atau budi daya artinya berbudi. Yaitu melskukan sesuatu yang baik. Daya artinya kekuatan. Seharusnya kita menguatkan dalam melestarikan seni dan budaya. Sama juga melestarikan nilai nilai positif dalam kehidupan kita. Termasuk motong kebo atau adat menjelang lebaran yaitu andil kebo. Inti dari kegiatan ini adalah bukan persoalan motongnya. Bukan persoalan banyak sedikitnya uang dalam andil kebo. Tapi substansinya adalah gotong royong , kebersamaan dan berbagi “.

Ketua KOOD  H. Ahmad Dahlan dalam sambutannya menuturkan , ” Tradisi andil kebo / motong kebo dilakukan menjelng hari raya lebaran. Tradisi ini hampir punah di kota Depok. Alhamdulilah ini KOOD laksanakan memasuki kali ke 3. Kegiatan tradisi  Andil kebo berkaitan dengan kegiatan keagaman . Saat ini KOOD sangat konsen betul menjaga dan melestarikan kebudayaan orang Depok. Sehingga tidak punah. Untuk selanjutnya KOOD juga akan melaksanakan budaya Lebaran Depok. Kegiatan ini terkenal dengan nama nyorok. Dimasa pandemik ini Kita lakukan secara virtual. Kita akan nyorok ke pak wali nanti. Kita bawa semur, dodol, ketupat dan yang lainya yang berkaitan dengan tradisi kuliner Kota Depok. Saya sangat terkesan dengan hari ini bahwa kita, KOOD sangat kompak dan guyub”. Demikian pungkas Bang Ahmad Dahlan.

Baba Idris sedang menerima geredan, yaitu jatah hasil potongan kebo yang baba idris potong dari ketua panitia bang Sudadi

Sudadi ketua panitia Andil Kebo 2021 menyatakan, ” Saya sebagai ketua andil kebo ngucapin trimakasih kepada semua jajaran panitia  dan anggota KOOD  Atas kekompakan ini . Kita Mengangkat tradisi andil kebo, yaitu  budaya klasik  Depok yang hampir punah. Dengan adanya kegiatan ini  KOOD bertekad akan bangkitkan lagi..kiga gali lagi  adat andil kebo. juga nantinya tradisi Lebaraan depok. Kami akan bangkitkan kembali budaya andil kebo.
Kedepan kita akan adakan terus… semoga meningkat terus jumlahnya…
Tahun pertama 1999  2 ekor, tahun kedua 2020  3 ekor sekarang taon ini 4 ekor kebo. Dengan tageline KOOD  Berbudaya,  kita bangkitkan kembali mutiara mutiara budaya Depok yang terpendam..demikian sengat bang Dadi…

Nina Susana Sekum KOOD, ditengah kesibukannya memotong motong daging menuturkan, ”
Ini kita melestarikan budaya. Dulu orang Depok tiap tahun ada andilan di kampung kampung. .Nyicil dari usai lebaran hingga tiba lebaran. Dulu oarang jarang makan daging,  makan daging setahun sekali kini. Dengan adanya kegiatan ANDIL KEBO ini  kita tradisikan kembali budaya  andil.  KOOD mengajak untuk bangkitkan kembali budaya andil ini. Sekaligus membudayakan menabung .sekarang kegiatan tradisi ini jarang ditemukan. KOOD  berupaya menghidupkan kembali Tradisi andil. Konsepnya belajar menabung, keadilan dan kebersamaan. Kita berharap masyarakat Depok menghidupkan kembali budaya ini”. Tukas Nina Susana.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending