Connect with us

Berita

MAYANG WIDIANSARI TUNTASKAN ROAD SHOW KE 19 POSYANDU DI PONDOK PETIR

Published

on

Depok, Pondok petir Bojongsari,

Ibu Mayang Widiansari skm.  ketua TP PKK kecamatan Bojongsari menuntaskan road show yang ke 7 di posyandu posyandu yang ada diwilayah Kel. Pondok petir.  Kegiatan ini didampingi oleh team pokja penggerak PKK tingkat kecamatan, antara lain,

Sekretaris.. Ibu Ratna ardianti

Bendahara.. Hj Runayah

Pokja 1 ibu utus

Pokja 2 ibu situ Aminah

Pokja 3 bunda HENNY RAJA LEWA

Pokja 4 ibu bertha, 

Turut hadir pula Novi Susanti ketua TP PkK dan team pokja PKK kel. Pondok petir.

Dalam road show Posyandu kali ini, yang dikunjungi meliputi RW 11, 12,13, 18, 19.  Posyandu Kemuning, Edelweiss, Lavender dan juga Anyelir. (1-11-2020)

Dalam lawatannya, Mayang mengungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada para kader kader posyandu di Kel. Pondok petir, yang selama ini sudah bekerja , meluangkan waktu dan tenaganya tampa pamrih buat kemajuan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat  dilingkungan masing masing. Semoga kedepan akan lebih baik lagi . serta pemerintah akan terus memperhatikan segala harapan harapan dan dapat terealisaikan demi kemaslahatan masyarakat “.

Lebih jauh Mayang Widiansari menerangkan bahwa ,” Target dari kegiatan road show ini adalah meningkatkan kinerja kader posyandu di wilayah Bojongsari untuk lebih aktif dan peduli terkait kegiatan posyandu. Yang kita tahu selama ini kegiatan posyandu bukan hanya penimbangan balita saja tapi ada bina bina lansia serta remaja. Tujuan yang lain ada juga lomba lomba posyandu tingkat kecamatan. Selain itu kegiatan roadshow adalah dalam rangka Lomba Posyandu tingkat Kecamatan Bojongsari th 2020 dan juga dalam rangka Kesatuan Gerak ( Kesrak) 

PKK- Bangga Kencana – Kesehatan dan Posyandu, Kesatuan gerak PKK Tujuannya adalah meningkatkan peran kader posyandu dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan keluarga dan kesehatan melalui posyandu yang terintegrasi dan multifungsi”.

Yang dimaksud dengan terintegrasi multifungsi lanjut bu Mayang, adalah meningkatkan cakupan pelayanan yang merata. Upaya kesehatan lingkungan/ dirumah, pemukiman yang rapih , sehat dan berkwalitas. Dalam program pemberdayaan keluarga PKK, kependudukan, keluarga berencana, KKBPK dan kesehatan sebagaimana tertuang dalam upaya pencapaian RPJM – RPJP “.

” Kesatuan gerak PKK BANGGA KENCANA, Kesehatan dan Posyandu merupakan  intensifikasi peran gerakan PKK dalam program PKK, Pembangunan keluarga, kesehatan dan revitalisasi posyandu yang dilaksanakan secara terpadu dengan lintas sektor terkait disemua tingkatan.wilayah, dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera “, demikian tandas bu Mayang.

Dalam kesempatan yang sama ketua TP PKK kelurahan Pondok petir ibu Novi Susanti menjelaskan, ” semoga acara road show Posyandu  ini dapat memberikan pencerahan bagi para kader di lingkingan kel. Pondok petir. Serta memberikan manfaat buat kader kader kami untuk lebih maju lagi. Dan alhamdulillah di Lomba posyandu tingkat Kecamatan Bojongsari, dari kel. Pondok petir diwakilkan oleh Posyandu Seruni RW.14. kita doakan semoga dapat juara ya “. Demikian antusias bu Novi

.

Bu Novi menerima pemberian cindera mata hasil kerja kreatif Kader PKK Kemuning

Bu Mayang menerima pemberian cindera mata hasil kreatif kader PKK kemuning

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

PEMUDA DAN MASYARAKAT DEMO KEPALA DESA ROHOMONI MENUNTUT PENAMBANGAN GALIAN C UNTUK SEGERA DI HENTIKAN

Published

on

Haruku Maluku Tengah,

Berawal dari kegiatan pengambilan dan penambangan pasir batu di aliran sungai Wae Besar di Negeri Rohomoni, pengambilan Situ C oleh sekelompok orang yang mengatas-namakan para pekerja projek di salah satu desa di pulau haruku maluku tengah.

Hari ini tepat pada hari senin,tanggal 4 Desember 2023 terjadi demo besar-besaran oleh masyarakat negeri rohomoni dan para pemuda negeri Rohomoni tepat di lokasi pengambilan sirtu galian C dan di depan rumah raja negeri Rohomoni, dan sesuai dengan orasi salah satu tokoh muda negeri rohomoni mengatakan bahwa pengambilan Sirtu galian C di wae ira sepanjang bibir kali harus segera di hentikan karena ini menyangkut keselamatan negeri rohomoni.

AS orator aksi menegaskan bahwa pengambilan sirtu galian C tidak mempunya izin dari masyarakat setempat Dan lagi desa Rohomoni beberapa bulan yang lalu di landa banjir besar dan airnya deras dan menghanyutkan beberapa pemukiman warga negeri Rohomoni,
.Masyarakat negeri rohomoni mendesak agar pengambilan sirtu galian C di sepanjang pinggiran sungai Wae besar segera di hentikan, karena akan mengancam keselamatan negeri rohomoni jika terjadi hujan dan mengakibatkan banjir besar “.

As menambahkan projek pengambilan sirtu galian C ini di duga mendapat izin dari kepala desa negeri rohomoni, serta tidak di bicarakan secara adat kepada masyarakat rohomoni karena hal ini akan menyebabkan kontradiksi didalam masyarakat negeri rohomoni, kemudian hal ini karena masyarakat negeri rohomoni merasa resah akan keselamatan negeri Rohmani “. tegasnya

Continue Reading

Berita

Mendagri Dorong Pemda dan Stakeholder Terkait Se-Provinsi Sumbar Jalin Koordinasi Tuntaskan NPHD

Published

on

Jakarta ,– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) dan jajaran terkait seperti KPUD, Bawaslu daerah, hingga TNI/Polri se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk terus berkoordinasi menuntaskan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Menurut Mendagri upaya tersebut diperlukan dalam rangka mempersiapkan anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Kemudian khusus untuk KPUD dan Bawaslu daerah itu saya sudah mengeluarkan surat (agar anggaran Pilkada) untuk dapat dicairkan 14 hari setelah penandatanganan naskah hibah (NPHD). Saya sudah mengeluarkan Surat Edaran mengingatkan tentang mekanisme ini itu pada (tanggal 24) Januari tahun 2023,” ujar Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penandatanganan NPHD Kegiatan Pilkada Tahun 2024 Provinsi Sumatera Barat secara virtual dari Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (28/11/2023).

Mendagri menjelaskan, khusus untuk KPUD dan Bawaslu daerah, penggunaan anggarannya dapat menggunakan 2 tahapan. Hal itu yakni sebanyak 40 persen anggaran dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, serta 60 persennya dari APBD TA 2024. Dijelaskannya pula, pembagian 2 tahapan itu didasarkan pada kemampuan fiskal daerah yang berbeda-beda, yakni kuat, sedang, dan lemah.

Kemampuan fiskal daerah yang kuat ditandai dengan tingginya pendapatan asli daerah (PAD) dibandingkan dana transfer dari pemerintah pusat. Sebaliknya, untuk daerah dengan kapasitas fiskal lemah ditandai dengan tingginya dana transfer dari pemerintah pusat ketimbang PAD itu sendiri. Mendagri mengatakan, bila mekanisme penggunaan anggaran tersebut tidak dibagi menjadi 2 tahapan, daerah dengan kapasitas lemah akan lebih banyak terdampak. Dampak itu misalnya, terhambatnya pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Oleh karena itulah kita membuat kebijakan 40 persen diambil dari tahun anggaran 2023 dan 60 persen diambil dari ABPD tahun 2024,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengimbau Pemda se-Provinsi Sumbar untuk betul-betul mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 dengan baik. Bagi daerah yang belum melakukan penandatanganan NPHD diminta segera menyelesaikannya.

“Saya mohon mungkin Pak Wagub (Sumbar) dan Ketua KPU Provinsi, Bawaslu, bisa mengatensi terutama daerah yang belum melaksanakan NPHD ini. Bagi yang sudah terima kasih banyak. Sekali lagi bagi yang belum tolong selesaikan segera supaya memberikan kepastian dan kesiapan kita untuk melaksanakan pilkada tahun depan,” tandas Mendagri.

Continue Reading

Berita

BPSDM Kemendagri Perkuat Integritas Aparatur PPUPD Ahli Pertama dan Ahli Muda

Published

on

Jakarta, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupaya memperkuat integritas Pengawas Pemerintahan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) ahli pertama dan ahli muda. Upaya ini dilakukan dengan menggelar Pelatihan Orientasi Tugas PPUPD Ahli Pertama dan Ahli Muda. Pelatihan ini berlangsung di Hotel Arcadia Mangga Besar, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Selain integritas, pelatihan ini juga untuk membangun berbagai sikap lainnya seperti moral, kejujuran, motivasi, nasionalisme, kebangsaan, karakter kepribadian, serta pemahaman dasar mengenai jabatan fungsional PPUPD baik ahli muda maupun ahli pertama.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono menegaskan, pejabat fungsional PPUPD memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan daerah. Hal ini mencakup kebijakan dan program satuan kerja perangkat daerah sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2017. Tugas pokok tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPAN-RB) Nomor 36 Tahun 2020.

“Jabatan fungsional pengawas pemerintahan mengharuskan pemegangnya memiliki kompetensi yang mumpuni, karena selain menunjukkan wewenang dan hak, mereka juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja inspektorat provinsi atau inspektorat kabupaten/kota masing-masing. Oleh karena itu, BPSDM Kemendagri telah menjalankan program pengembangan kompetensi bagi PPUPD pada tahun 2023,” ungkap Sugeng.

Dirinya berharap, seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga output yang dituju bisa tercapai. Harapan lainnya, seluruh peserta dapat mengenali isu strategis terkait kebijakan dan program pengawasan serta metode penanganan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, peserta juga dapat semakin memahami, mendalami, dan memperoleh ilmu yang bermanfaat untuk mendukung tugas yang diemban.

Continue Reading

Trending