Connect with us

Uncategorized

KALAU SAYA HARUS BERPISAH DENGAN PAK IDRIS, INILAH POLITIK. SAYA DAN PAK IDRIS TAK ADA CACAD

Published

on

Paparan bang Pradi Supriyatna dihadapan calon pemilihnya, warga Sawangan kota Depok.(28/10/2020)

” bukan sekedar kekuatan juga  bukan kekuasaan.  Semua manusia pasti lemah. tapi kalau ada yang ganggu agama saya, saya libas. Mudah mudahan saya selalu istiqomah dalam amanah.

kita berjalan sesuai dengan dengan UU . bagaimana politik yang cerdas dan santun  berakhlak.

kalau  sampai ada  bahasa yang kurang baik ini sama saja memakan bangkai saudara nya senidiri.
bagaimana konsep gagasan buat depok 5 tahun memndatang.
harus kita pangkas birokrasi yang menyusahkan masyarakat.
 kita bersaing dengan sehat untuk pentingan bersama.
kalau saya harus berpisah dengan Pak Idris ya inilah politik. Tak ada cacat diantara saya dan pak Idris.
terkait soal wakil saya seorang wanita. tetap saja keputusannya ada di laki laki…

Terkait  program pelayanan dan kesejahteraan masyarakat kota Depok bang Pradi lebih jauh menyatakan, Semua harus dilayani dan mendapatkan kesejahteraan.
kita sepakat membangun di pisik, kita ingin anak generasi mendapatkan pendidikan yang maksimal, tapi jangan lupa 1 hal, yaitu sisi spiritual jauh sangat penting. pembangunan rohani dan jasmani kudu seimbang. jangan lengah jangan ketinggalan.

kita upayakan para hafid dan hafidhoh wajib ditanggung kehidupannya.
RT dan RW wajib intensifnya ditingkatkan sebab yg tahu persis keadaaan masyarakat ada di wilayah RT dan RW. Saya upayakan
 program  anggaran pembangunan 500 juta / RW. pertahun.

 pentingnya sinergitas antara lembaga pemerintah dan pemuka masyarakat. Semoga sekali waktu saya atau Bu Afifah akan berkantor di kelurahan.

Terkait soal subsidi tenaga pengajar swasta, sudah kita masukan didalam  misi visi kampanye kami. dasarnya jelas. kemampuan keuangan daerah bisa mensubsidi . peluang pendapat asli daerah ini sangat lumayan. kita bisa kelola lagi. mungkin kita punya BUMD perparkiran. pasar juga dijadikan BUMD. 1,2 juta kendaraan yang ada di kota Depok dari segi perpajakan, itu bisa dikelola dengan baik. Contohnya, 400 ribu orang Depok kerja di Jakarta.
kalau mereka makai kendaraan pribadi. kalau dari mereka 100 kendaraan saja memakai jasa perparkiran di stasiun KRL seputar Depok. Pendapatan  sebulan bisa 3 M..Belum dari yang lainnya.
 sebuah terobosan untuk pembiayaan termasuk kesejahteraan pegawai guru honorer. belum lagi dari hasil tani. Semoga Depok siap jadi kota packaging.

saya mengapresiasi kepada petugas covid 19, mereka sudah berjuang. Sungguh luar biasa pengorbanannya.  pengorbanan mereka tampa pamrih.

Didalam mencapai puncak tidak harus ada diatas. kita menapaki persoalan kita/kota Depok bersama sama.
ini kepentingan bersama . kita pingin perubahan . Semoga Allah meridhoi kita semua.


Dari pasar minggu ke tanah abang,  beli kaos buat menantu,   jangan ragu jangan bimbang coblos aja nomer 1,
Pradi Afifah…


 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending