Connect with us

Uncategorized

Wujudkan Pemerintahan Digital Melayani, Kemendagri Manfaatkan ADM di Daera

Published

on

Rabu, 30 September 2020

Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mencari berbagai terobosan baru untuk memperbaiki kualitas layanan pemerintahan. Salah satu layanan yang menjadi atensi Kemendagri adalah layanan administrasi kependudukan. Melalui Ditjen Dukcapil, terus dilakukan inovasi agar masalah kelambatan pembuatan KTP el, KK, Akta Kelahiran, Surat Pindah dan dokumen lain bisa teratasi. Untuk menjawab masalah tersebut Ditjen Dukcapil Kemendagri telah meluncurkan layanan pencetakan dokumen secara mandiri oleh penduduknya dan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Dengan ADM masyarakat dapat mencetak dokumennya sewaktu – sewaktu, hari libur pun bisa dan tidak terikat wilayah administrasi. Tidak perlu lewat calo dan dipastikan tidak akan ada pungli. Pada tahun 2020 ini direncanakan akan dipasang 144 ADM di Indonesia.

Reward Kemendagri

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian berkomitmen memberikan bantuan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) bagi pemerintah daerah berprestasi. Hadiah berupa mesin ADM ini sebagai bentuk apresiasi Kementerian Dalam Negeri lantaran Pemda yang bersangkutan, misalnya, telah menuntaskan hibah daerah dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak atau juga karena mendorong peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan (Adminduk).

ADM sendiri, yakni sebuah alat atau mesin seperti ATM  yang mampu mencetak 24 jenis dokumen kependudukan. “Mesin ATM” dokumen kependudukan ini disebut-sebut sebagai salah satu terobosan penting Kemendagri untuk mendigitalisasi layanan kependudukan. Setiap ADM mampu mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), akta kelahiran, hingga kartu keluarga dalam hitungan menit. ADM ditempatkan di tempat keramaian dan tidak boleh di kantor Dinas Dukcapil.

“Mesin ADM ini nantinya dapat mencetak KTP-el misalnya, itu dalam hitungan 2 menit paling lama,” kata Mendagri Tito.

Semangat apresiasi itu pula yang diusung saat dirinya mewakili Mendagri Tito Karnavian menyerahkan secara resmi mesin ADM kepada Walikota Depok Mohammad Idris di pusat perbelanjaan The Park Sawangan, Depok, Jumat (25/9/2020).  

Mesin ADM sebagai hadiah Kemendagri atas kerja keras dan kerja cerdas Dinas Dukcapil melayani keperluan administrasi kependudukan masyarakat Kota Depok. 

“Hari ini saya turut berbahagia, sekaligus berterima kasih kepada Bapak Walikota Depok Mohammad Idris yang terus mendorong peningkatan kualitas layanan Dukcapil. Terima kasih juga dan apresiasi saya kepada Kadis Dukcapil Kota Depok Ibu Nuraeni Widayatti yang terus bekerja keras melayani masyarakat,” kata Dirjen Zudan dalam sambutannya.

Kemendagri bekerja sama dengan PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia   untuk mengimplementasikan  ADM di Indonesia. Yang menarik, kata Dirjen Zudan, kerja sama ini sama sekali tidak menggunakan dana APBN, tetapi dengan sistem kolaborasi hibah pinjam pakai.

“Jadi mesin ADM dihibahkan dipinjampakaikan oleh pihak ketiga untuk dipakai oleh Kementerian Dalam Negeri. Kemendagri kemudian melanjutkan ADM ini kepada Kabupaten/Kota yang dinilai berprestasi,” kata Dirjen Dukcapil.

Dirjen Zudan menyampaikan mesin ADM ini boleh dipakai selamanya asalkan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat dan yang terpenting: dirawat dengan baik.

“Bila kertas HVS-nya dan toner habis harus diisi kembali. Bila blanko KTP-el nya habis juga harus diisi lagi agar terus bisa melayani masyarakat yang membutuhkan,” kata Zudan berpesan. 

Mesin ADM ini didesain untuk bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat Indonesia di mana pun. Misalnya, jelas Dirjen Zudan, warga Banten KTP-elnya hilang di Depok bisa mencetak ulang di ADM yang ada di mall tersebut.

“Kami terus mendorong agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan terbaik bidang administrasi kependudukan (Adminduk) dari kantor Dinas Dukcapil,” kata Dirjen Zudan. 

Begitu pun warga Yogyakarta yang sedang kuliah di Depok, bila memerlukan akta kelahiran karena akta kelahirannya hilang di Jogja bisa mengurus via online dari Depok ke Jogja dan mencetak akta kelahirannya di Depok melalui ADM ini.

“Inilah terobosan Kemendagri. Pak Mendagri Muhammad Tito Karnavian sangat mendorong ADM ini tersedia di setiap daerah. Jadi pelayanannya dipermudah. Orang dari manapun bisa mencetak dokumennya di manapun,” jelas Dirjen Zudan.

Dirjen Dukcapil juga mendorong agar ADM bisa dipasang di bandara, stasiun kereta api sehingga masyarakat akan semakin mudah mengakses ADM untuk mengurus dan mencetak dokumen kependudukannya secara lebih cepat. Masyarakat tidak perlu mengurus dengan mendatangi kantor Dinas Dukcapil.

Sebab, papar Zudan, dalam era Pandemi Covid-19 kita harus menjaga 4M: Pakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, setelah memegang obyek yang dipegang orang lain segeralah pakai hand sanitizer, serta Menghindari kerumunan.

ADM ini juga diciptakan dalam rangka menghindari pungli dan percaloan. Hal ini bisa terwujud karena tak ada kontak fisik warga dengan petugas Dukcapil. Pelayanannya pun berlangsung secara online. 

Puspen Kemendagri

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending