Connect with us

Uncategorized

MENGGALI POTENSI UNTUK MENJADI PENGUSAHA LOKAL YANG PRODUKTIF DAN INOVATIF

Published

on

Depok, Duren seribu, poroskota,

pelatihan dan Pembekalan produk olahan makanan  lokal kel. Duren seribu kec. bojong sari kota depok tahun 2020. dilaksanakan selama 3 hari sejak 27 – 29 september 2020 di Taman Herbal Duren Seribu. Diikuti oleh berbagai pengusaha dan calon wira usaha khusus masyarakat kel. Duren seribu. kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Ekbang Kecamatan Bojongsari Yadi Supriyadi, ,kepala kelurahan Duren seribu Suhendar serta berapa pejabat daerah. turut hadir dalam acara dan pemberi materi yaitu Eis Rahmawati ketua IWAPI . kecamatan Bojong Sari kota Depok .
  

                                   

Eis Rahmawati ketua IWAPI kecamatan Bojong sari Kota Depok,”  saya diminta untuk menjadi narasumber di acara pelatihan ini terkait pruduksi makanan olahan. targetnya adalah mulai yg belum mempunyai produk serta yg sudah mempunyai produk. bagi yg sudah punya produk akan diusahakan menjadi bentuk  usaha yang mempunyai legalitas. saya mencoba untuk menbangun pondasi.
dasarnya dulu. yaitu membangun pemikiran positif dalam membangun usaha juga wira usaha. sehingga mereka menjadi kuat termotifasi untuk bangun produktifitas. ini sangat penting buat mereka. awalnya adalah komsumtif kemudian menjadi produktif.

Ada 3 tahapan dalam membangun usaha produk olahan :

pertama ,
segmenting, yaitu dapat menempatkan hasil produk olahan pada konsumen. (Disekolah , door to door, dipasar tradisional atau modern serta  di pinggir jalan),

Kedua ,
Targeting, yaitu pangsa pasar yang menjadi target. yaitu anak anak, orang dewasa, wanita atau pria, apakah untuk segala umur?. harus mengetahui target pasar.

ketiga,
Potitioning, mencari pormula sebagai umpan buat meraih target pasar. strategi pasar sangat penting. apakah mamfaat fisiknya, apakah membuat kenyang, segar bugar, mungkin juga vitalitas. tentunya semua itu adalah selalu menawarkan berjuta rasa dan kemasan yang sangat menarik.

Dikemudian hari nanti para pelaku usaha akan kita masukan kedalam kelompok UMKM di Kecamatan. sehingga mereka mendapatkan  informasi terkait UMKM lewat 1 pintu…yaitu dari Kecamatan Bojong sari. 

pelatihan ini datangnya dari Dinas DKUM kota Depok. sayang kalau mereka tidak tertarik untuk mengikuti Pelatihan pembekalan ini. Sebab akan mendapatkan legaliras secara gratis.

 ” Hal senada juga diharapkan oleh  Suhendar Lurah Duren Seribu serta Kasi Ekbang kecamatan Bojongsari kota Depok. yaitu ingin mencetak para pelaku ke wira usahaan. kita berharap dengan pelatihan pembekalan ini dapat mengahdirkan potensi potensi kewira usahaan di wilayah kelurahan Duren seribu” .

         

                    

  
“Calon pengusaha yg berangkat dari pelatihan dan pembekalan ini akan mendapatkan peluang yang sama , baik yang pemula atau yang sudah mempunyai produk unggulan. semoga dapat berjalan dengan simultan , kreatif, inovatif dan gigih dalam berdaya cipta” demikian semangat Eis Rahmawati.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending