Connect with us

Uncategorized

PUSAT PENGEMBANGAN PERFILMAN KEMENDIKBUD ADAKAN FESTIVAL FILM PENDEK BUAT KALANGAN PELAJAR SLTA /SEDERAJAT

Published

on

Jakarta (/10/2019)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pcngembangan Perfilman (Pusbangfllm) kembali menyelenggarakan Gelar Karya F ilm Pelajar (GKFP) dengan mcngangkat tema “Semanga! Kebhinekaan Generasi Milenial”.

GKFP ditujukan untuk siswa/i SMA/SMK/Sederajat, memiliki dua kategori film pendek yaitu film pendrk dokumenter dan film pendek fiksi. GKFP 2019 mengajak genclerasi milenial untuk ikut memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan menjunjung tinggi kebeagaman dan rasa cinta tanah air melalui kegitan pembuatan film.

Film mempakan media yang telah berkembang pesat dalam era globalisasi saat ini dan memberikan peranan yang penting dalam masyaratkat khususnya pelajar Indonesia. Peranan perfilman Indonesia sangat berpotensi mengembangkan para generasi muda dalam memajukan karya, budaya, karakter dan cinta bangsa Indonesia. ‘I‘erlaksananya Gelar Karya Film Pelajar sebagai ruang kreatifitas bagi anak bangsa dihatapkan menjadi langkah cermat para pelajar untuk pengembangan potensi diri, pembinaan akhlak mulia, pemajuan kesejahteraan masyarakat dan wahana promosi Indonesia di tingkat nasional dan dunia Internasional melalui perfilman

Dr. Maman Wijaya selaku kepala Pusat Pengembangan Pertilman mnyampaikan bahwa “Film sebagai karya cipta seni budaya merupakan pranala sosial dan media komunikasi massa yang mcmiliki pcmn stratcgis dalam kehidupan bcrbangsa. Persn film sangat penting dalam mcmbentuk kekuatan karakter, dan tatanan budaya bangsa guna untuk pengembangan potensi diri khususnya pelajar.

Pusbangfllm sudah menyelenggarakan 2 (dua) kali siaran pers, penama pada tanggal 16 Juli 2019 dan ke dua hari ini untuk menyampaikan proses, tahapan dari basil penyelenggamkan GKFP. Melalui media online dan media cetak Peserta yang mendaftar 217 sekolah terdiri dari 175 film pendek fiksi dan 36  film pendek dokumenter, yang lolos seleksi administrasi 126 sekolah terdiri dari 92 film pendek fiksi dan 34 film pendek dokumenler. Hasil seleksi tim ahli dan menghasilkan 28 film pendek fiksi den 22 film pendek dokumenter. Kemudian diseleksi kembali oleh tim juri sehingga menghasilkan nominasi 15 film pendek fiksi dan 15 film pendek dokumenter. Yang nantinya akan diundang ke Jakarta untuk mcngikuti Workshop Perfilman dengan tenaga pengajar profesional, seperti  Hanung Bmmantyo, Mira Lesmana, dan Gina S. Noor. …..

Pada malam anugerah panitia akan mengumumkan 7 (tujuh) kategori terpilih terdiri dari :

l. 1 Film Pendek Fiksi Terpilih,

2. 1 Film Pendek Dokumenter Terpilih,

3. 1 Penyutradaraan Film Pendek Fiksi Terpilih,

4. l Penyutradaraan Pendek Dokumenter Terpilih,

5. 1 Karya Penulisan Skenario Film Pendek Fiksi Terpilih,
6. 1 Karya penulisan Skenario Film Pendek F iksi Terpilih, 7. 1 Karya Film Pilihan Juri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending