Connect with us

Uncategorized

SAIL NIAS 2019 MENUJU GERBANG DESTINASI WISATA BAHARI DUNIA

Published

on

Jakarta 29 agustus 2019,

Tahun ini, Pemprov Sumut dan sejumlah lembaga kementerian rencananva akan menggelar Sail Nias 2019 yang dimulai pada Juli hingga September mendatang. Acara tersebut diharapkan dapat mendorong kawasan Sumatera Utara menjadi gerbang destinasi wisata dunia sekaligus mendongkrak devisa negara.

Menteri Hukum dan HAM sekaiigus Ketua Panitia Pusat Sail Nias 2019, Yasonna Laoly mengatakan, pemilihan Nias sebagai tuan rumah tidak terIepas dari potensi bahari yang dimilikinya.

“Nias memiliki potensi laut, perikanan, dan pariwisata yang sangat besar. Kami yakin dengan diselenggarakannya event ini dapat menjadikan Nias sebagai gerbang destinasi wisata dunia. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi atau kerjasama dari berbagai pihak,” ujar Menteri Yasonna Laoly, dalam acara soft launching Sail Nias 2019 di Jakarta pada bulan Mare! 2019 lalu.

”Puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2019 di Teluk Dalam Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara dengan beberapa rangkaian kegiatan yaitu Wonderful Nuas Expo 2019, Kejuaraan Surfing International, Pagelaran Budaya dan Kesenian Kolosal dan Bakti Sosial Surya Baskara Jaya TNII AL,” tambahnya.

Yasonna menjelaskan, event Sail Nias 2019 menjadi sarana efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Nias yang sejak lama sudah dikenal ke mancanegara dengan daya tarik wisata alam dan budaya sebagai perpaduan keindahan alam, bahari, dan budaya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Nias memang Iayak untuk dikembangkan karena memiliki potensi kelas dunia yang tidak perlu diragukan |agi. Pulau ini telah dinobatkan sebagai salah satu lokasi surfing terbaik dunia, dan juga memiliki daya tarik wisata seiarah (megalitikum) yang hingga kini masih terawat dengan baik.

Pengembangan pariwisata Nias juga telah didukung dengan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesbilitas) sehingga akan mempermudah wisatawan yang berkunjung.

Arief mengatakan, Kepulauan Nias Iayak dikembangkan menjadi destinasi utama kelas dunia dan diproyeksikan pada 2024 akan dikunjungi 1 juta wisatawan. ““Kunci untuk menjadi destinasi kelas dunia harus memiliki bandara internasional, dan ini telah dibuktikan di tempat lain yakni Banyuwangi pariwisatanya tumbuh 300 persen karena memiliki bandara internasional, begitu pula Bandara lnternasional Silangit, Tapanuli Utara, pariwisata di sana sekarang tumbuh tiga kali lipat,” kata Arief.

“Kunci untuk menjadi destinasi kelas dunia harus memiliki bandara internasional. Saya berharap Bandara Binaka Nias segera ditingkatkan menjadi bandara internasional,” ungkapnya.

Selain itu, Nias memilkil atraksi wisata alam, budaya, dan buatan manusia antara lain Desa Bawomataluo menjadi ikon wisata budaya Pulau Nias dengan daya tarik tari Fataele dan Hombo Batu. Pantai Sorake dan Pantai: Lagundri yang juga merupakan salah satu spot surfing terbaik di dunia.

Nias juga memiliki. destinasi diving dengan pantainya yang alami serta Desa Hilisao’oto yang memilikhSitus Megalitik Tetegewo di Nias Selatan sebagai rumah bagii peradaban megalitikum yang hidup.

Penyelenggaraan Sail Nias 2019 sendiri mengangkat tema ’Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Dunia’. Acara tersebut akan dimeriahkan oleh 18 rangkaian kegiatan menarik yang digelar se|ama tiga bulan pada Juli hingga September 2019, di 5 Kabupaten Kota Kepulauan.

Adapun kegiatan menarik yang bisa dinikmati wisatawan selama acara berlangsung yakni, Festival Lompat Batu Sekepulauan Nias, Festival Kebudayaan Kepulauan Batu, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Gebyar Kopi , Kuliner, dan Wonderful Foto Tourism Expo, Fishing Tournament Sail Nias, Free Diving Competition, Wind Surfing and Sailing, dan masih banyak lagi.

Jajaran Panitia Pusat Sail Nias 2019 akan memaparkan aneka kegiatan Sail Nias 2019 dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang akan diseIenggarakan di ruang Graha Pengayoman lantai dasar kantor Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (29/8/2019), mulai pukul 13.00 WIB.

Adapun narasumbernya antara lain Dirjen PPMD Taufik Madjid yang juga Perwakilan Panitia Pelaksana Sail Nias, Asdep Seni Budaya dan Olahraga Bahari Kemenko Maritim Kosmas Harefa, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara Ria Nofida Telaumbanua dan Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Nduru.

(Sumber : Forum Merdeka Barat)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Kang Nurdin DSPC Bogor di Nobatkan Sebagai Panglima Baranusa Depok dan ketua DPC. Perguruan Silat Maung Bodas Kab. Bogor.

Published

on

Arak arakan pengukuhan Kang Nurdin sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. PS. Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Poto istimewa)

Bogor, Keradenan

Dalam acara Perhelatan Haul  KH. Safe’i bin Nasib tokoh ulama dan wali penyebar agama Islam Keradenan Bogor  yang dihadiri oleh beberapa perkumpulan Perguruan silat dan Ormas ke Kab. Bogor berlangsung hikmat meriah. Dalam acara perhelatan dilangsungkan juga pengukuhan Kang Nurdin DSPC sebagai Panglima Baranusa Depok dan Ketua DPC. Perguruan silat Maung Bodas Kab. Bogor Jabar. (Kamis 27 Juli 2023)

Adapun yang mengukuhkan diantaranya KH. M. Fajar Laksana pimpinan Pondok Pesantren Al.Fath Sukabumi Jabar, ketua DPC. PS. Maung Bodas DKI Jakarta pak Hartono,  Muspika wilayah Keradenan serta para pemuka masyarakat dan ketua Perguruan silat Jabodetabek.

‌Kang Nurdin mengatakan bahwa salam satu komando, salam sabatin, salam budaya. Acara ini terselenggara berkat sokongan dan doa restu dari berbagai perguruan silat yang satu rasa satu nafas alam mempertahankan seni budaya pencak silat Jawa Barat. Disamping itu ini adalah bentuk silaturahmi yang terus menerus dan tiada henti. Insya Allah ke depan pelestarian seni budaya silat Sunda dan Betawi dapat dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di wilayah maupun tingkat Nasional”.

kang Nurdin menambahkan, Dengan semangat pertahanan serta pelestarian terhadap seni budaya silat Sunda dan Betawi kami para pesilat siap bersinergi dengan berbagai instansi terkait pemberdayaan kebudayaan seni silat Sunda dan Betawi. Dan juga kami akan selalu mengadakan sosialisasi terhadap generasi muda untuk mencintai budaya silat”. Jelas kang Nurdin. 

Continue Reading

Uncategorized

Kaesang Pangarep Resmikan Outlet Sang Pisang di Kota Depok

Published

on

 Depok. 

– Kedatangan Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menyambangi Sawangan Depok, Jawa Barat. Kaesang datang bersama istrinya, Erina Gudono, 

“Selamat sore semuanya terima kasih buat semuanya, Ibu-ibu, Bapak-bapak, dan Adik-adik juga terima kasih sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang,” ujar Kaesang dalam sambutannya, di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok  Selasa (25/7/2023).

” Kaesang datang mengenakan baju berwarna putih dan krem. Sedangkan Erina mengenakan baju berwarna hitam.

“Menurutnya, kedatangannya ke Depok hanya untuk meresmikan gerai makanan miliknya di Sawangan. Bukan untuk berkampanye, meski digadang-gadang akan maju di Pilkada Depok 2024.


“Kaesang mengatakan kedatangannya untuk membuka usaha makannya. Kaesang menyebut kedatangannya ke lokasi bukan untuk kampanye.


“Perlu saya ingatkan sekali lagi ini bukan kampanye, ini saya buka Sang Pisang di sini,” lanjutnya.


Pada pukul 16.18 WIB, Kaesang bersama Vicky Prasetyo dan Babe Cabita berkaraoke. Mereka juga ramai difoto oleh warga di lokasi.

“Terima kasih yang sudah menyempatkan hadir di grand opening Sang Pisang. Perlu saya ingatkan sekali lagi, ini itu bukan kampanye,” jelas Kaesang, Selasa.

“Saya di sini akan membuka Sang Pisang di Depok yang kedua karena dulu sudah pernah di Margonda, cuma tutup. Saya buka lagi di Sawangan kali ini,” Pungkasnya.

Continue Reading

Uncategorized

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM Gelar Seminar Nasional Bertema Hukum Yang Hidup Dalam Masyarakat

Published

on

 Jakarta, Graha Pengayoman 

Seminar Nasional “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP”  (Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM)

Dalam rangka Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-78 Tahun 2023, Badan Strategi Kebjakan Hukum dan HAM menyelenggarakan acara Seminar Nasional bertema “Menyongsong Berlakunya Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2023 tentang KUHP” Kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai wadah sosialisasi kebijakan Pemerintah khususnya tentang KUHP baru kepada masyarakat, juga sebagai bentuk identifikasi isu, permasalahan serta kebutuhan atas pengaturan konsep “hukum yang hidup di dalam masyarakat”. 

Hal ini dimaksud agar Pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM dapat menjanng masukan dari berbagai pihak atas materi muatan yang perlu dimuat pada Peraturan Pemenntah (PP) yang akan dibuat tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat. 

Kegiatan ini menghadirkan 5 (lima) Narasumber diantaranya:

 adalah Prof. Dr. Edward O.S. Hianej, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Hukum dan HAM, sebagai keynote speech yang menyampaikan maten tentang Politik Hukum dan Arah Pengaturan Hukum Adat dalam KUHP. 

Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan narasumber eksternal lainnya seperti :

1) Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, yang memaparkan mengenai Pluralisme Hukum: Hukum Positif dan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat: 

2) Dr. H. Prim Haryadi, S.H., M.H., Hakim Agung Mahkamah Agung RI, yang memaparkan tentang Tantangan Penerapan Hukum yang Hidup dalam Masyarakat dalam Penegakan Hukum,

 3) Fery Fathurokhman, S.H., M.H., Ph.D., Dosen Bidang Hukum Pidana (Pidana Adat) Universitas Sultan Agung Tirtayasa yang menyampaikan tentang Strategi Inktusi Hukum Adat ke dalam Hukum Pidana Nasional,

  4) Erasmus A.T. Napitupulu, S.H., Direktur Eksekutif /Institure for Criminal Justice Reform (ICJR) yang menyampaikan tentang Pembaharuan Hukum Pidana dalam Konstruksi Formalisasi Hukum yang Hidup dalam Masyarakat. 

Pada kesempatan ini peserta adalah semua pihak yang berkaitan dengan proses pembentukan PP tentang Tata Cara dan Kriteria Penetapan Hukum yang Hidup Dalam Masyarakat, baik dari unsur kementerian/lembaga : organisasi nonpemerintah, akademisi : serta masyarakat umum.

Continue Reading

Trending